Hujan Meteor Geminid: 14 Desember 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di penghujung tahun 2020 ini, tercatat cukup banyak fenomena langka yang bisa diamati. Desember ini, Bumi berkesempatan melihat dua fenomena hujan meteor dan akan ada super konjungsi antara planet Jupiter dan Saturnus. BACA JUGA - Jam Tangan Misterius Kurt Cobain yang Tak Banyak Orang Tahu
Dirangkum SINDOnews dari Info Astronomy, berikut jadwalnya.
Konjungsi Bulan dengan Venus: 13 Desember 2020
Pada tanggal ini, masyarakat Bumi berkesempatan melihat dekatnya Bulan dengan planet Venus. Saat ini, Venus menjadi 'bintang fajar'. sehingga ia akan muncul di langit timur sebelum Matahari tersebut.
Nah, pada momen konjungsi ini, Bulan dan Venus akan terpisah 1 derajat satu sama lain, atau selebar ujung jari kelingking.
Dengan kata lain, konjungsi ini akan membuat kedua benda langit ini tampak begitu dekat dalam pandangan dari Bumi.
Geminid merupakan salah satu hujan meteor terbaik setiap tahunnya. Salah satu hal yang menjadikannya terbaik karena intensitas saat puncaknya bisa mencapai 120 meteor per jam, dengan catatan saat mengamatinya berada di lokasi yang bebas polusi cahaya dan cuaca cerah. 9.
Gerhana Matahari Total: 14 Desember 2020
Gerhana Matahari Total kali ini tidak dapat diamati di Indonesia. Hanya akan ada dua negara yang dilalui jalur gerhanan total yaitu Chilen dan Argentina. BACA JUGA - Perjuangan Rolex Kuasai Dunia Horology hingga Berlabel Jam Orang Sukses
Gerhana Matahari total di sana akan mulai sekitar pukul 23.01 WIB hingga 23.06 WIB, sehingga masyarakat Indonesia tidak bisa melihatnya.
Segitiga Bulan-Jupiter-Saturnus: 17 Desember 2020
Posisi planet Jupiter dan Saturnus semakin dekat pada Desember ini.
Pada 17 Desember 2020 mendatang, akan ada Bulan di antara mereka, di aman ketigakan akan membentuk formasi segita yang cukup unik.
Jupiter dan Saturnus akan terpisan sekitar 1 derajat satu sama lain, sementara itu Bulan akan berada sekiar 4 derajat dari Jupiter dan 3 derajat dari Saturnus.
Fase Bulan Purnama: 30 Desember 2020
Desember akan ditutup dengan fenomena face Bulan Purnama.
Ini akan menjadi purnama terakhir di tahun 2020. Secara astronomis, Bulan akan masuk fase purnama pada pukul 10.28 WIB.
Meski begitu, kta baru bisa melihat Bulan terbit ketika Matahari terbenam sore harinya.
Hal itu terjadi karena purnama adalah fase ketika posisi Bulan terletak 180 derajat dari Matahari, hal ini yang juga membuat Bulan tersinari 99 persen oleh Matahari dalam pandangan dari Bumi.
Dirangkum SINDOnews dari Info Astronomy, berikut jadwalnya.
Konjungsi Bulan dengan Venus: 13 Desember 2020
Pada tanggal ini, masyarakat Bumi berkesempatan melihat dekatnya Bulan dengan planet Venus. Saat ini, Venus menjadi 'bintang fajar'. sehingga ia akan muncul di langit timur sebelum Matahari tersebut.
Nah, pada momen konjungsi ini, Bulan dan Venus akan terpisah 1 derajat satu sama lain, atau selebar ujung jari kelingking.
Dengan kata lain, konjungsi ini akan membuat kedua benda langit ini tampak begitu dekat dalam pandangan dari Bumi.
Geminid merupakan salah satu hujan meteor terbaik setiap tahunnya. Salah satu hal yang menjadikannya terbaik karena intensitas saat puncaknya bisa mencapai 120 meteor per jam, dengan catatan saat mengamatinya berada di lokasi yang bebas polusi cahaya dan cuaca cerah. 9.
Gerhana Matahari Total: 14 Desember 2020
Gerhana Matahari Total kali ini tidak dapat diamati di Indonesia. Hanya akan ada dua negara yang dilalui jalur gerhanan total yaitu Chilen dan Argentina. BACA JUGA - Perjuangan Rolex Kuasai Dunia Horology hingga Berlabel Jam Orang Sukses
Gerhana Matahari total di sana akan mulai sekitar pukul 23.01 WIB hingga 23.06 WIB, sehingga masyarakat Indonesia tidak bisa melihatnya.
Segitiga Bulan-Jupiter-Saturnus: 17 Desember 2020
Posisi planet Jupiter dan Saturnus semakin dekat pada Desember ini.
Pada 17 Desember 2020 mendatang, akan ada Bulan di antara mereka, di aman ketigakan akan membentuk formasi segita yang cukup unik.
Jupiter dan Saturnus akan terpisan sekitar 1 derajat satu sama lain, sementara itu Bulan akan berada sekiar 4 derajat dari Jupiter dan 3 derajat dari Saturnus.
Fase Bulan Purnama: 30 Desember 2020
Desember akan ditutup dengan fenomena face Bulan Purnama.
Ini akan menjadi purnama terakhir di tahun 2020. Secara astronomis, Bulan akan masuk fase purnama pada pukul 10.28 WIB.
Meski begitu, kta baru bisa melihat Bulan terbit ketika Matahari terbenam sore harinya.
Hal itu terjadi karena purnama adalah fase ketika posisi Bulan terletak 180 derajat dari Matahari, hal ini yang juga membuat Bulan tersinari 99 persen oleh Matahari dalam pandangan dari Bumi.
(wbs)