Flightradar24 Rekam Detail Pergerakan Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Senin, 11 Januari 2021 - 00:19 WIB
loading...
Flightradar24 Rekam...
Grafik Flightradar24 terkait kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengumpulan serpihan, korban dan Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan kepulauan Seribu kini sedang dilakukan para instansi terkait dari BASARNAS, KNKT, TNI dan Polri. BACA JUGA - Ini Tipe Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu.

Dan tentunya penyebab terjadinya kecelakaan tersebut masih terus dilakukan hingga Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan dan diungkap oleh pihak KNKT. BACA JUGA -Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Boeing 737 Terbagi 4 Jenis

Dalam pantauan Flightradar24, sendiri terlihat bagaimana pergerakan pesawat hingga hilang dari pantauan radar.

Mulai dari pesawat ,lepas landas secara normal pada pukul 14.36 WIB. Detik-detik awal, pesawat sudah berada di ketinggian 600 kaki dengan kecepatan 160 knot atau 296 km/jam.

Satu menit kemudian, pesawat sudah di ketinggian 1.075 meter dengan kecepatan mencapai 405 km/jam.

Pada pukul 14.38 pesawat jet bermesin dua ini berada di ketinggian 1.821 meter dengan kecepatan 427 km/jam.
Flightradar24 Rekam Detail Pergerakan Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Tiga menit pasca lepas landas pesawat sudah mencapai kecepatan 501 km/ jam dengan ketinggian 2.834 meter.

Pesawat sempat mencapai ketinggian 10.725 kaki atau 3.268 meter dari permukaan laut. Saat itu kecepatannya terpantau 531 km/jam.

Tak berapa lama kemudian, pesawat terlihat menurun di ketinggian 8.950 meter. Sementara kecepatannya juga menurun ke 414 km/jam.

Kemudian, kecepatan pesawat menurun drastis hingga 335 km/jam di ketinggian 8.125 kaki. Ketinggian pesawat terus menurun hingga ketinggian 5.400 kaki dengan kecepatan 212 km/jam dan dinyatakan hilang.

Selain Flightradar24 kini ada teknologi canggih untuk mengetahui posisi pesawat Teknologi yang bernama ADS-B merupakan singkatan dari Automatic Dependent Surveillance – Broadcast-Sebuah sistem pemantauan (surveillance) penerbangan nir radar. Dimana pesawat udara yang dilengkapi dengan sebuah transponder akan mengirimkan data penerbangan secara otomatis (automatic).

Pesawat udara yang dilengkapi dengan sebuah transponder mengirimkan data penerbangan secara otomatis (automatic). Data penerbangan seperti posisi dan kecepatan diperoleh dari sistem satelit navigasi GNSS (Global Navigation Satellite System).

Data penerbangan yang dipancarkan secara broadcast ini akan diterima dan diproses oleh stasiun penerima (ground station).
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)