Pandemi Menyulitkan Badak Paling Kesepian Ini Mencari Pasangan Barunya
loading...
A
A
A
DHAKA - Seekor badak di Bangladesh begitu kesepian setelah ditinggal pasangannya pada 2014 lalu. Pengelola kebun binatang Bangladesh sendiri berusaha mencari pasangan pengganti untuk Kanchi, namun terhalang dengan adanya pandemi.
Kanchi adalah salah satu hewan favorit yang ada di Kebun Binatang Nasional Bangladesh. Saat ini Kanchi berada dalam masa subur dan berusaha mencari pasangan jantannya. (Baca: Eskpor Mobil RI Dijegal Filipina, Ini Sikap Pemerintah)
Kesepiannya Kanchi ini ditunjukan sehari-hari kepada pengasuhnya. Kanchi menolak makanan dan sering melukai pengasuhnya, Farid Mia ketika berusaha dibelai. Sehari-hari, Kanchi diberi makan 6 kg dedakpadti san 1 kg buncis.
"Suasana hatinya sering berubah-ubah. Kadang-kadang dia tidak menanggapi panggilan saya. Dia gelisah dan sangat membutuhkan pasangan," kata Mia.
Pengelola kebun binatang, Abdul Latif mengatakan pandemi virus corona telah menghalangi upaya untuk membawa badak jantan dari Afrika. "Kami tahu dia merasa kesepian dan kami berusaha sebaik mungkin untuk mencari pasangan yang cocok," kata Latif kepada AFP. (Baca juga: Gorila di Kebun Binatang San Diego Tertular Virus Corona)
Saat ini, ada lebih banyak perhatian yang diberikan kebun binatang kepada Kanchi. Pengelola tak ingin pihaknya menjadi sorotan seperti saat Kaavan, gajah paling kesepian di dunia menjadi berita utama internasional pada November 2020 lalu.
Gajah Asia, yang telah sendirian sejak 2012, dipindahkan dari kebun binatang di Pakistan ke taman konservasi di Kamboja menyusul intervensi dari badan amal dan penyanyi internasional, Cher. (Baca juga: Patung Kuno dengan Hiasan Kepala Mirip Star Wars Ditemukan di Meksiko)
“Badak bisa hidup sampai 38 tahun di penangkaran. Dia punya waktu bertahun-tahun lagi untuk tinggal di sini. Jadi, tugas kita mencari pasangannya,” kata Latif.
Kanchi adalah salah satu hewan favorit yang ada di Kebun Binatang Nasional Bangladesh. Saat ini Kanchi berada dalam masa subur dan berusaha mencari pasangan jantannya. (Baca: Eskpor Mobil RI Dijegal Filipina, Ini Sikap Pemerintah)
Kesepiannya Kanchi ini ditunjukan sehari-hari kepada pengasuhnya. Kanchi menolak makanan dan sering melukai pengasuhnya, Farid Mia ketika berusaha dibelai. Sehari-hari, Kanchi diberi makan 6 kg dedakpadti san 1 kg buncis.
"Suasana hatinya sering berubah-ubah. Kadang-kadang dia tidak menanggapi panggilan saya. Dia gelisah dan sangat membutuhkan pasangan," kata Mia.
Pengelola kebun binatang, Abdul Latif mengatakan pandemi virus corona telah menghalangi upaya untuk membawa badak jantan dari Afrika. "Kami tahu dia merasa kesepian dan kami berusaha sebaik mungkin untuk mencari pasangan yang cocok," kata Latif kepada AFP. (Baca juga: Gorila di Kebun Binatang San Diego Tertular Virus Corona)
Saat ini, ada lebih banyak perhatian yang diberikan kebun binatang kepada Kanchi. Pengelola tak ingin pihaknya menjadi sorotan seperti saat Kaavan, gajah paling kesepian di dunia menjadi berita utama internasional pada November 2020 lalu.
Gajah Asia, yang telah sendirian sejak 2012, dipindahkan dari kebun binatang di Pakistan ke taman konservasi di Kamboja menyusul intervensi dari badan amal dan penyanyi internasional, Cher. (Baca juga: Patung Kuno dengan Hiasan Kepala Mirip Star Wars Ditemukan di Meksiko)
“Badak bisa hidup sampai 38 tahun di penangkaran. Dia punya waktu bertahun-tahun lagi untuk tinggal di sini. Jadi, tugas kita mencari pasangannya,” kata Latif.
(ysw)