Penambang Maroko Temukan Fosil Ikan Purba dengan Gigi Setajam Gergaji
loading...
A
A
A
RABAT - Baru-baru ini seorang penambang menemukan fosil ikan purba yang hidup sekitar 66 juta tahun yang lalu. Bentuk monster laut ini agak aneh dengan gigi sangat tajam menyerupai bilah gergaji.
Fosil itu merupakan reptil laut mirip kadal yang disebut mosasaurus yang hidup pada zaman dinosaurus. Fosil itu ditemukan penambang di tambang fosfat Sidi Chennane di provinsi Khouribga, Maroko. (Baca: Arkeolog Temukan Manuskrip 'Kitab Orang Mati' di Pemakaman Mesir Kuno)
Setelah peneliti memeriksa spesimen tersebut, mereka melihat gigi uniknya, yang memiliki fitur yang belum pernah terlihat pada reptil purba lainnya. Akhirnya, fosil itu dinamai mosasaur Xenodens calminechari, yang dalam bahasa Yunani artinya "gigi aneh" sedangkan dalam bahasa Arab diterjemahkan menjadi "seperti gergaji".
Melalui model tiga dimensi, arkeolog melihat gigi mahluk ini sangat tajam dan rapat. melihat struktur giginya, mahluk ini mempunyai gigitan seperti hiu. Ukuran tubuhnya tidak besar, mungkin hanya sebesar lumba-lumba. Jadi kemungkinan besar X. calminechari ini mengandalkan kelincahan dan giginya yang mirip senjata untuk bertahan hidup. (Baca juga: Ilmuwan Menemukan Fakta Baru Semprotan Bisa Ular Kobra)
Selama periode Cretaceous akhir, Maroko berada di wilayah tropis dengan kondisi air laut yang hangat. Perairan hangat itu dipenuhi hewan laut predator, antara lain spesies mosasaurus seperti, plesiosaurus berleher panjang, penyu raksasa, dan ikan bertaring tajam. "Keragaman besar mosasaurus hidup di sini," kata ketua peneliti Nick Longrich, dosen senior di Milner Center for Evolution di University of Bath di Inggris, seperti dikutip Science Alert.
Struktur gigi X.calminechari yang tidak biasa kemungkinan memberinya strategi berburu yang unik. Kemungkinan digunakan untuk memotong mangsa yang lebih besar. "Mosasaurus dengan gigi hiu adalah adaptasi baru mosasaurus yang sangat mengejutkan," kata peneliti senior studi Nour-Eddine Jalil yang merupakan ahli paleontologi di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris.
Penemuan X. calminechari juga menambah bukti bahwa ekosistem reptil laut, serta keanekaragamannya, di Maroko berkembang pesat pada akhir Zaman Kapur. Tapi itu semua berakhir ketika meteor raksasa menabrak Bumi, menyebabkan kepunahan makhluk laut dan dinosaurus.
Fosil itu merupakan reptil laut mirip kadal yang disebut mosasaurus yang hidup pada zaman dinosaurus. Fosil itu ditemukan penambang di tambang fosfat Sidi Chennane di provinsi Khouribga, Maroko. (Baca: Arkeolog Temukan Manuskrip 'Kitab Orang Mati' di Pemakaman Mesir Kuno)
Setelah peneliti memeriksa spesimen tersebut, mereka melihat gigi uniknya, yang memiliki fitur yang belum pernah terlihat pada reptil purba lainnya. Akhirnya, fosil itu dinamai mosasaur Xenodens calminechari, yang dalam bahasa Yunani artinya "gigi aneh" sedangkan dalam bahasa Arab diterjemahkan menjadi "seperti gergaji".
Melalui model tiga dimensi, arkeolog melihat gigi mahluk ini sangat tajam dan rapat. melihat struktur giginya, mahluk ini mempunyai gigitan seperti hiu. Ukuran tubuhnya tidak besar, mungkin hanya sebesar lumba-lumba. Jadi kemungkinan besar X. calminechari ini mengandalkan kelincahan dan giginya yang mirip senjata untuk bertahan hidup. (Baca juga: Ilmuwan Menemukan Fakta Baru Semprotan Bisa Ular Kobra)
Selama periode Cretaceous akhir, Maroko berada di wilayah tropis dengan kondisi air laut yang hangat. Perairan hangat itu dipenuhi hewan laut predator, antara lain spesies mosasaurus seperti, plesiosaurus berleher panjang, penyu raksasa, dan ikan bertaring tajam. "Keragaman besar mosasaurus hidup di sini," kata ketua peneliti Nick Longrich, dosen senior di Milner Center for Evolution di University of Bath di Inggris, seperti dikutip Science Alert.
Struktur gigi X.calminechari yang tidak biasa kemungkinan memberinya strategi berburu yang unik. Kemungkinan digunakan untuk memotong mangsa yang lebih besar. "Mosasaurus dengan gigi hiu adalah adaptasi baru mosasaurus yang sangat mengejutkan," kata peneliti senior studi Nour-Eddine Jalil yang merupakan ahli paleontologi di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris.
Penemuan X. calminechari juga menambah bukti bahwa ekosistem reptil laut, serta keanekaragamannya, di Maroko berkembang pesat pada akhir Zaman Kapur. Tapi itu semua berakhir ketika meteor raksasa menabrak Bumi, menyebabkan kepunahan makhluk laut dan dinosaurus.
(ysw)