Autothrottle Terindikasi Bermasalah, Boeing Siap Investigasi Pesawat SJ182
loading...
A
A
A
NEW YORK - Dugaan sistem otomatis atau autothrottle menjadi penyebab kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 beberapa pekan lalu kini memasuki babak baru. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga kini masih meneliti Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dan Boeing siap melakukan investigasi.
“Pikiran kami bersama kru penerbangan Sriwijaya Air SJ182, penumpang dan keluarganya. Pakar teknis Boeing membantu penyelidikan dan kami terus menawarkan dukungan yang diperlukan selama masa sulit ini. " tulis Boeing dalam pernyataan resminya.
BACA JUGA - Ketakutan Pembuat Boeing 737 Soal Sistem Otomatis Pesawat Terkuak
Sumber yang dekat dengan penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut mengatakan kepada Wall Street Journal (WSJ) bahwa data FDR (flight data recorder) menunjukkan sistem autothrottle tidak beroperasi dengan baik di salah satu mesin pesawat saat naik ketika berangkat dari Jakarta.
Menurut WSJ, alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot 'Kapten Afwan' mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi. Itu bisa menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antarmesin, membuat jet lebih sulit dikendalikan.
Seperti dilansir The New York Time, Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa buku petunjuk manual pesawat tersebut menjelaskan bagaimana menanggapi data yang salah sistem otomatis tersebut, dan Boeing telah mengeluarkan buletin di seluruh dunia tentang prosedur yang benar untuk semua operator pesawat tersebut
“Pikiran kami bersama kru penerbangan Sriwijaya Air SJ182, penumpang dan keluarganya. Pakar teknis Boeing membantu penyelidikan dan kami terus menawarkan dukungan yang diperlukan selama masa sulit ini. " tulis Boeing dalam pernyataan resminya.
BACA JUGA - Ketakutan Pembuat Boeing 737 Soal Sistem Otomatis Pesawat Terkuak
Sumber yang dekat dengan penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut mengatakan kepada Wall Street Journal (WSJ) bahwa data FDR (flight data recorder) menunjukkan sistem autothrottle tidak beroperasi dengan baik di salah satu mesin pesawat saat naik ketika berangkat dari Jakarta.
Menurut WSJ, alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot 'Kapten Afwan' mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi. Itu bisa menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antarmesin, membuat jet lebih sulit dikendalikan.
Seperti dilansir The New York Time, Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa buku petunjuk manual pesawat tersebut menjelaskan bagaimana menanggapi data yang salah sistem otomatis tersebut, dan Boeing telah mengeluarkan buletin di seluruh dunia tentang prosedur yang benar untuk semua operator pesawat tersebut
(wbs)