Belajar dari Ledakan Challenger Jadi Kunci Keberhasilan SpaceX Dkk

Jum'at, 29 Januari 2021 - 23:53 WIB
loading...
Belajar dari Ledakan Challenger Jadi Kunci Keberhasilan SpaceX Dkk
Tampak Pesawat Ulang-Alik Challenger yang meledak dilangit tak lama setelah diluncurkan pada 28 Januari 1986 silam. Dari kejadian ini, NASA memperketat detail keselamatan penerbangan ke luar angkasa. Foto/NASA
A A A
JAKARTA - Pesawat Ulang-Alik Challenger meledak dilangit setelah 73 detik diluncurkan pada 28 Januari 1986 silam. Tujuh astronot tewas dan pesawat hancur berkeping-keping di atas Samudera Atlantik.

Bencana tak berhenti di sana, pada 1 Februari 2003, misi antariksa dengan Pesawat Ulang Alik Columbia berakhir tragis. Pesawat meledak di udara sebelum mendarat di Pusat Stasiun Angkasa Luar Kennedy, Florida, Amerika Serikat. Tujuh astronot awak pesawat Columbia pun tewas. Baca juga: NASA Menemukan 'Galaxy yang Hilang' Bersinar di Gugus Virgo

Namun semua bencana ini tak menghentikan inovasi dunia sains, terutama yang mengeksplorasi ruang angkasa. Pesawat ulang-alik, setelah penyelidikan lain dan lebih banyak desain ulang, kembali terbang dan astronot dapat menyelesaikan pembangunan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Tetapi Columbia akhirnya mempercepat berakhirnya program pesawat ulang-alik, yang menjalankan 135 misi dengan 2 penerbangan fatal selama 30 tahun sebelum pensiun pada tahun 2011.

Pembicaraan tentang keamanan terus berlanjut hingga hari ini di semua sektor komunitas luar angkasa. Misalnya, NASA melakukan perombakan besar dalam kepemimpinan dalam eksplorasi manusia pada tahun 2019, mengutip masalah biaya dan jadwal dengan program Bulan Artemis, yang bertujuan menempatkan astronot di Bulan pada 2024. Ambisius memang.

Pada saat itu, NASA berulang kali menekankan itu dilakukan dengan cepat. Namun tetap aman dalam melakukan tes penting hingga akhirnya membawa astronot ke bulan.

Dalam dekade mendatang, perusahaan swasta seperti Virgin Galactic dan Blue Origin diperkirakan akan berada di antara mereka yang membawa orang ke luar angkasa dengan pesawat luar angkasa mereka sendiri. Awal pekan ini, Axiom Space mengumumkan misi awak pribadi pertama ke ISS, yang akan meluncurkan empat orang untuk mengorbit di atas SpaceX Crew Dragon pada 2022.
Belajar dari Ledakan Challenger Jadi Kunci Keberhasilan SpaceX Dkk

Tujuh kru Pesawat Ulang-Alik Challenger. Foto/NASA

Secara historis, badan antariksa profesional lain selain NASA telah mengalami kematian atau insiden pesawat luar angkasa mereka sendiri. Contoh yang cukup baru, untungnya selamat, adalah dua awak pesawat (Amerika dan Rusia) yang mengalami pembatalan pada 2018 di atas pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia. Rusia, bekerja sama dengan NASA, dengan cepat mengatasi penyebabnya dan melanjutkan peluncuran dalam beberapa pekan kemudian.

Dalam bidang eksplorasi manusia yang semakin padat, NASA masih mengingat pelajaran dari Challenger -bagian penting dari "DNA" organisasi, seperti yang dikatakan seorang pejabat senior badan kepada Space.com.

"Semua organisasi memiliki budaya, dan itu hampir seperti DNA yang terkait dengan sebuah organisasi. Ia memiliki sejarah dan ingatan. Meskipun orang datang dan pergi, DNA itu selalu ada," kata Phil McAlister, Direktur Pengembangan Penerbangan Luar Angkasa Komersial NASA.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2959 seconds (0.1#10.140)