Ilmuwan Planet Rilis Peta Baru, Ternyata di Bawah Permukaan Mars Banyak Es
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ilmuwan planet telah merilis peta baru Mars untuk mengidentifikasi kemungkinan lokasi endapan es yang signifikan di bawah permukaannya. Saat ini Planet Merah adalah gurun kering yang sangat dingin, tetapi di masa lampau, planet ini tertutup air dan sebagian dari air itu masih ada di bawah permukaan.
Peta baru yang diterbitkan di Nature Astronomy, menggabungkan kumpulan data orbital dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA, Mars Odyssey, dan Mars Global Surveyor. Data diolah kembali dengan teknik komputasi baru, dan dengan itu, tim menyampaikan studi Subsurface Water Ice Mapping (SWIM). (Baca: Pesawat Tianwen-1 China Merilis Gambar pertama Planet Mars)
Peta tersebut menunjukkan endapan es yang tersebar luas serendah 30 derajat lintang Utara, tetapi distribusinya tidak sama di seluruh planet sampai sekitar 50 derajat. Endapan es tersebar di berbagai kedalaman mulai beberapa sentimeter hingga di kedalaman satu kilometer.
Dr Gareth Morgan, dari Planetary Science Institute mengatakan, tujuan SWIM adalah menyediakan peta potensi endapan es terkubur untuk mendukung pemilihan lokasi pendaratan manusia.
Es adalah sumber daya penting yang memiliki banyak kegunaan, seperti air untuk konsumsi manusia, menanam tanaman untuk makanan, dan untuk menghasilkan bahan bakar metana dan udara untuk bernapas. "Tapi yang paling penting adalah menyediakan bahan bakar untuk perjalanan pulang ke Bumi," katanya seperti dikutip IFL Science. (Baca juga: Dianggap Mitos, Arkeolog Temukan Bukti Prajurit Wanita Amazon Benar-benar Ada)
Penyediaan bahan bakar untuk misi pergi dan pulang ke Mars tidak mungkin dilakukan mengingat tidak ada yang bisa dieksploitasi di Mars untuk bahan bakar. Keberadaan es bisa menjadi sumber daya yang penting jika penjelajah masa depan harus membuat bahan bakar di Mars.
"Tentu saja, mengantarkan manusia ke Mars dengan aman dan memastikan kelangsungan hidup mereka membutuhkan banyak pertimbangan lain di luar pemanfaatan sumber daya air, termasuk keselamatan lokasi pendaratan dan spesifikasi matahari dan termal," kata Morgan. (Baca juga: 3 Data Ini Wajib Disiapkan untuk Daftar KIP Kuliah)
Dengan pembuatan peta baru Mars ini, Morgan mengatakan, hanya memberikan perspektif hemispheric dari distribusi es untuk mendukung studi lokasi pendaratan awal dan memungkinkan misi ruang angkasa menjelajahi berbagai permukaan Mars yang terdapat es di bawahnya.
Peta baru yang diterbitkan di Nature Astronomy, menggabungkan kumpulan data orbital dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA, Mars Odyssey, dan Mars Global Surveyor. Data diolah kembali dengan teknik komputasi baru, dan dengan itu, tim menyampaikan studi Subsurface Water Ice Mapping (SWIM). (Baca: Pesawat Tianwen-1 China Merilis Gambar pertama Planet Mars)
Peta tersebut menunjukkan endapan es yang tersebar luas serendah 30 derajat lintang Utara, tetapi distribusinya tidak sama di seluruh planet sampai sekitar 50 derajat. Endapan es tersebar di berbagai kedalaman mulai beberapa sentimeter hingga di kedalaman satu kilometer.
Dr Gareth Morgan, dari Planetary Science Institute mengatakan, tujuan SWIM adalah menyediakan peta potensi endapan es terkubur untuk mendukung pemilihan lokasi pendaratan manusia.
Es adalah sumber daya penting yang memiliki banyak kegunaan, seperti air untuk konsumsi manusia, menanam tanaman untuk makanan, dan untuk menghasilkan bahan bakar metana dan udara untuk bernapas. "Tapi yang paling penting adalah menyediakan bahan bakar untuk perjalanan pulang ke Bumi," katanya seperti dikutip IFL Science. (Baca juga: Dianggap Mitos, Arkeolog Temukan Bukti Prajurit Wanita Amazon Benar-benar Ada)
Penyediaan bahan bakar untuk misi pergi dan pulang ke Mars tidak mungkin dilakukan mengingat tidak ada yang bisa dieksploitasi di Mars untuk bahan bakar. Keberadaan es bisa menjadi sumber daya yang penting jika penjelajah masa depan harus membuat bahan bakar di Mars.
"Tentu saja, mengantarkan manusia ke Mars dengan aman dan memastikan kelangsungan hidup mereka membutuhkan banyak pertimbangan lain di luar pemanfaatan sumber daya air, termasuk keselamatan lokasi pendaratan dan spesifikasi matahari dan termal," kata Morgan. (Baca juga: 3 Data Ini Wajib Disiapkan untuk Daftar KIP Kuliah)
Dengan pembuatan peta baru Mars ini, Morgan mengatakan, hanya memberikan perspektif hemispheric dari distribusi es untuk mendukung studi lokasi pendaratan awal dan memungkinkan misi ruang angkasa menjelajahi berbagai permukaan Mars yang terdapat es di bawahnya.
(ysw)