Ilmuwan Ciptakan 'Jari Buatan' untuk Diagnosis dan Tangkap COVID-19

Kamis, 11 Februari 2021 - 08:02 WIB
loading...
Ilmuwan Ciptakan Jari Buatan untuk Diagnosis dan Tangkap COVID-19
Ilustrasi Penanganan virus Covid-19 oleh tim ahli. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan di Laboratorium Sains dan Teknologi Pertahanan di Porton Down telah menemukan teknologi baru yang revolusioner untuk mengukur berapa lama virus Covid-19 dapat bertahan dari berbagai jenis material.

ilmuwan ciptakan "Jari silikon" revolusioner mensimulasikan minyak dan sekresi alami kulit manusia, membantu petugas medis mengukur berapa lama virus corona tetap aktif di permukaan seperti pegangan pintu, meja, dan pegangan tangga.

Jari buatan, yang memiliki lekukan dan lekukan yang mirip dengan jari manusia asli dan bahkan mensimulasikan minyak dan sekresi alami kulit manusia, dapat digunakan untuk membuat pengukuran yang akurat tentang berapa lama virus Covid-19 tetap aktif di permukaan seperti pegangan pintu, meja, dan pegangan tangga.

Data dari jari palsu tersebut akan memungkinkan administrator rumah sakit dan manajer fasilitas lainnya menentukan tindakan apa yang perlu mereka ambil untuk mengendalikan penyebaran virus dan menjaga keamanan publik.

Profesor Tim Atkins dari Porton Down mengatakan kepada The Times bahwa penelitian yang mereka lakukan di fasilitasnya akan digunakan di seluruh dunia: "Jika saya terkena Covid-19 dan saya menyentuh dinding inidan kemudian Anda menyentuh dinding dan Anda menyentuh wajah Anda, Anda dapat penyakit juga.

“Jadi kami mulai memberikan data yang saya harap benar-benar dapat membantu para ilmuwan dan membantu komunitas internasional memahami detailnya sehingga orang dapat mulai membuat keputusan berdasarkan bukti dan menyempurnakan apa yang akan kami lakukan ke depan,'' tutur tim tersebut seperti dilansir dari Daily.



Profesor Atkins mengatakan timnya juga sedang bekerja menggunakan data yang dikumpulkan oleh jam tangan pintar generasi terbaru untuk membantu mendiagnosis virus Covid-19 dan kondisi lainnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)