Rentetan Kerusakan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Seminggu Sebelum Kecelakaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Investigasi yang tengah dilakukan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 berdasarkan data Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182. Ternyata Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami kerusakan sejak tanggal
Berdasarkan data FDR Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang SINDOnews terima hari ini, Terkait dengan perawatan pesawat udara. invesatigasi menemukan ada 2 kerusakan yang ditunda perbaikannya. '' Defered Maintanace Item /dmi'' Sejak tanggal 25 Desember 2020. Penundaan perbaikan adalah hal yang sesuai dengan ketentuan pemberangkatan penerbangan.
Tanggal 25 Desember 2020 ditemukan petunjuk kecepatan 'Mach/ Airspeed Indicator' di sisi sebelah kanan rusak. Perbaikan yang dilakukan belum berhasil dan dimasukan ke dalam daftar penundaan kategori C.
Sesuai Minimum Equipment Llist 'MEL' penundaan perbaikan boleh dilakukan 10 hari kemudian. Tanggal 4 Januari 2021, indikator diganti dan hasilnya sangat bagus dan DMI ditutup.
Tanggal 3 Januari 2021, pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182. melaporkan autothrottle tidak berfungsi dan dilakukan perbaikan hasilnya baik. Dan Tanggal 4 Januari 2021 kembali autothrottle bermasalah dan kembali diperbaiki.
Sebelumnya, KNKT menyatakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian 9 Januari telah dilaporkan adanya masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ182. .
“Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di maintenance log, tapi kami tidak tahu apa masalahnya… Jika kami menemukan CVR (cockpit voice recorder) kami bisa mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan dan kami akan tahu apa masalahnya. " tutur Nurcayho Utomo seperti dilansir Reuters
Sementara kecurigaan autothrottle sedang diteliti oleh penyelidik, masih belum dikonfirmasi secara resmi apakah fungsi ini memiliki peran aktif dalam kecelakaan itu.
Namun, pejabat KNKT mencatat bahwa sejauh yang dia ingat, tidak ada masalah lain yang muncul dalam catatan pemeliharaan, Pesawat Sriwijaya Air SJ182. diizinkan untuk terbang tanpa sistem autothrottle yang berfungsi karena dapat dimatikan dan dikendalikan secara manual.
Berdasarkan data FDR Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang SINDOnews terima hari ini, Terkait dengan perawatan pesawat udara. invesatigasi menemukan ada 2 kerusakan yang ditunda perbaikannya. '' Defered Maintanace Item /dmi'' Sejak tanggal 25 Desember 2020. Penundaan perbaikan adalah hal yang sesuai dengan ketentuan pemberangkatan penerbangan.
Tanggal 25 Desember 2020 ditemukan petunjuk kecepatan 'Mach/ Airspeed Indicator' di sisi sebelah kanan rusak. Perbaikan yang dilakukan belum berhasil dan dimasukan ke dalam daftar penundaan kategori C.
Sesuai Minimum Equipment Llist 'MEL' penundaan perbaikan boleh dilakukan 10 hari kemudian. Tanggal 4 Januari 2021, indikator diganti dan hasilnya sangat bagus dan DMI ditutup.
Tanggal 3 Januari 2021, pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182. melaporkan autothrottle tidak berfungsi dan dilakukan perbaikan hasilnya baik. Dan Tanggal 4 Januari 2021 kembali autothrottle bermasalah dan kembali diperbaiki.
Sebelumnya, KNKT menyatakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian 9 Januari telah dilaporkan adanya masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ182. .
“Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di maintenance log, tapi kami tidak tahu apa masalahnya… Jika kami menemukan CVR (cockpit voice recorder) kami bisa mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan dan kami akan tahu apa masalahnya. " tutur Nurcayho Utomo seperti dilansir Reuters
Sementara kecurigaan autothrottle sedang diteliti oleh penyelidik, masih belum dikonfirmasi secara resmi apakah fungsi ini memiliki peran aktif dalam kecelakaan itu.
Namun, pejabat KNKT mencatat bahwa sejauh yang dia ingat, tidak ada masalah lain yang muncul dalam catatan pemeliharaan, Pesawat Sriwijaya Air SJ182. diizinkan untuk terbang tanpa sistem autothrottle yang berfungsi karena dapat dimatikan dan dikendalikan secara manual.
(wbs)