Jelang Pendaratan di Mars, Perseverance Sudah Berada di Posisi yang Tepat
loading...
A
A
A
HOUSTON - Badan antariksa Amerika NASA mengatakan penjelajah Perseverance sudah berada diposisi yang tepat untuk pendaratannya di Mars. Robot penjelajah itu akan melakukan pendaratan besok Kamis, 18 Februari 2021 di sebuah kawah bernama Jezero di utara ekuator planet Mars.
Misi dari penjelajah Perseverance adalah mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu dan mengumpulkan serta menyiapkan sampel batuan untuk kembali ke Bumi pada tahun 2030-an. (Baca: NASA Bersiap Lakukan Eksplorasi Harta Karun di Asteroid Psyche-16)
Insinyur mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak berencana untuk membuat perubahan lagi pada lintasan robot. Semua data navigasi menunjukkan bahwa Perverances sudah dalam posisi yang tepat.
"Kami masih memiliki kemampuan untuk melakukan manuver lain jika membutuhkannya, tetapi kami tidak akan melakukannya," kata Jennifer Trosper, wakil manajer proyek NASA untuk Perseverance, kepada BBC News.
Sebuah sinyal dari penjelajah yang mengatakan kapsul pelindungnya telah melewati atmosfer Mars. Namun karena jarak yang sangat jauh membuat sinyal itu akan diterima di Bumi lamban beerapa menit. "Jika semua berjalan lancar, konfirmasi bahwa robot aman di darat akan datang kira-kira tujuh menit kemudian," katanya. (Baca juga: Tianwen-1 Dijadwalkan Mendarat di Mars Mei 2021)
Jarak antara Bumi dan planet Mars saat inin sekitar 190 juta km. Berarti semua komunikasi membutuhkan waktu lebih dari 11 menit untuk tiba, sehingga mustahil bagi para insinyur untuk campur tangan jika terjadi kesalahan.
Bagi mata biasa, Perseverances terlihat persis sama dengan penjelajah Curiosity yang diletakkan NASA di Kawah Gale pada 2012. Tapi di bawah modulnya sudah sangat berbeda, dengan rangkaian instrumen yang disempurnakan yang memungkinkannya untuk terbang.
"Roda Curiosity mengalami benturan di permukaan Mars karena bebatuan tajam yang disebut ventifacts," jelasnya. Namun roda yang dimiliki Perseverance memiliki pola tapak yang lembut. Pola tapak tersebut tidak hanya membuat rodanya lebih kuat di atas bebatuan, tetapi juga memberikan performa yang lebih baik di medan berpasir.
Ilmuwan juga dapat menantikan pengalaman multimedia yang ditingkatkan. Misi ini membawa lebih dari 20 kamera dan sepasang mikrofon. Dua kamera ada di helikopter mini yang akan mencoba terbang di atmosfer Mars yang dijernihkan. (Baca juga: Wahana Penjelajah China Yutu 2 Menemukan Batu Aneh di Permukaan Bulan)
Misi-misi seperti Spirit dan Opportunity rovers di tahun 2000-an, dan yang terbaru robot Curiosity, semuanya telah menunjukkan bahwa Mars dulunya adalah dunia yang lebih hangat dan basah. Ia memiliki semua prasyarat kimiawi untuk mendukung organisme mikroba.
Misi dari penjelajah Perseverance adalah mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu dan mengumpulkan serta menyiapkan sampel batuan untuk kembali ke Bumi pada tahun 2030-an. (Baca: NASA Bersiap Lakukan Eksplorasi Harta Karun di Asteroid Psyche-16)
Insinyur mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak berencana untuk membuat perubahan lagi pada lintasan robot. Semua data navigasi menunjukkan bahwa Perverances sudah dalam posisi yang tepat.
"Kami masih memiliki kemampuan untuk melakukan manuver lain jika membutuhkannya, tetapi kami tidak akan melakukannya," kata Jennifer Trosper, wakil manajer proyek NASA untuk Perseverance, kepada BBC News.
Sebuah sinyal dari penjelajah yang mengatakan kapsul pelindungnya telah melewati atmosfer Mars. Namun karena jarak yang sangat jauh membuat sinyal itu akan diterima di Bumi lamban beerapa menit. "Jika semua berjalan lancar, konfirmasi bahwa robot aman di darat akan datang kira-kira tujuh menit kemudian," katanya. (Baca juga: Tianwen-1 Dijadwalkan Mendarat di Mars Mei 2021)
Jarak antara Bumi dan planet Mars saat inin sekitar 190 juta km. Berarti semua komunikasi membutuhkan waktu lebih dari 11 menit untuk tiba, sehingga mustahil bagi para insinyur untuk campur tangan jika terjadi kesalahan.
Bagi mata biasa, Perseverances terlihat persis sama dengan penjelajah Curiosity yang diletakkan NASA di Kawah Gale pada 2012. Tapi di bawah modulnya sudah sangat berbeda, dengan rangkaian instrumen yang disempurnakan yang memungkinkannya untuk terbang.
"Roda Curiosity mengalami benturan di permukaan Mars karena bebatuan tajam yang disebut ventifacts," jelasnya. Namun roda yang dimiliki Perseverance memiliki pola tapak yang lembut. Pola tapak tersebut tidak hanya membuat rodanya lebih kuat di atas bebatuan, tetapi juga memberikan performa yang lebih baik di medan berpasir.
Ilmuwan juga dapat menantikan pengalaman multimedia yang ditingkatkan. Misi ini membawa lebih dari 20 kamera dan sepasang mikrofon. Dua kamera ada di helikopter mini yang akan mencoba terbang di atmosfer Mars yang dijernihkan. (Baca juga: Wahana Penjelajah China Yutu 2 Menemukan Batu Aneh di Permukaan Bulan)
Misi-misi seperti Spirit dan Opportunity rovers di tahun 2000-an, dan yang terbaru robot Curiosity, semuanya telah menunjukkan bahwa Mars dulunya adalah dunia yang lebih hangat dan basah. Ia memiliki semua prasyarat kimiawi untuk mendukung organisme mikroba.