Apakah Ada Planet Laik Huni dan Alien Selain Bumi? Ini Penjelasan LAPAN
loading...
A
A
A
Letak Bumi yang pas terhadap Matahari menyebabkan air tidak mudah menguap dan tidak mudah membeku (kecuali di kedua kutubnya), sehingga kondisi planet yang mirip dengan Bumi berpotensi memiliki lautan di permukaannya.
"Batas inilah yang digunakan untuk menentukan batas zona laik huni bagi bintang serupa Matahari," kata LAPAN.
Tetapi, tidak semua bintang induk dalam sebuah sistem keplanetan dianggap ideal untuk mempertahankan kehidupan. Bintang serupa Matahari dianggap ideal sebagai bintang induk bagi planet laik huni karena dapat hidup selama miliaran tahun, sehingga dapat mendukung evolusi kehidupan pada planet.
Tidak hanya bintang serupa Matahari saja yang dapat menjadi bintang induk bagi planet laik huni, bintang kerdil merah justru lebih berpotensi memiliki planet laik huni.
Tetapi posisi zonanya akan lebih dekat ke bintang kerdil dibandingkan dengan bintang serupa Matahari. Alhasil, planet akan mengalami kuncian gravitasi (tidal locking), sebagaimana Merkurius terhadap Matahari.
Zona laik huni (circumstellar habitable zone/CHZ) adalah wilayah di luar angkasa yang kondisinya mendukung kehidupan seperti Bumi. Foto/Ist.
Syarat sebuah planet disebut laik huni harus seumum mungkin, tidak selalu terkait keberadaan air dalam wujud cair melainkan dapat mendukung keberadaan dan evolusi kehidupan, yang diwujudkan melalui keanekaragaman hayati.
Di masa mendatang, ketika Matahari sudah menjadi raksasa merah, zona laik huni di Tata Surya justru terletak di antara Jupiter dan Saturnus, mengingat Bumi sudah terlalu panas dan terlalu dekat Matahari.
"Meskipun demikian, Jupiter dan Saturnus hanya dapat dihuni selama 500 juta tahun saja," tandas LAPAN.
"Batas inilah yang digunakan untuk menentukan batas zona laik huni bagi bintang serupa Matahari," kata LAPAN.
Tetapi, tidak semua bintang induk dalam sebuah sistem keplanetan dianggap ideal untuk mempertahankan kehidupan. Bintang serupa Matahari dianggap ideal sebagai bintang induk bagi planet laik huni karena dapat hidup selama miliaran tahun, sehingga dapat mendukung evolusi kehidupan pada planet.
Tidak hanya bintang serupa Matahari saja yang dapat menjadi bintang induk bagi planet laik huni, bintang kerdil merah justru lebih berpotensi memiliki planet laik huni.
Tetapi posisi zonanya akan lebih dekat ke bintang kerdil dibandingkan dengan bintang serupa Matahari. Alhasil, planet akan mengalami kuncian gravitasi (tidal locking), sebagaimana Merkurius terhadap Matahari.
Zona laik huni (circumstellar habitable zone/CHZ) adalah wilayah di luar angkasa yang kondisinya mendukung kehidupan seperti Bumi. Foto/Ist.
Syarat sebuah planet disebut laik huni harus seumum mungkin, tidak selalu terkait keberadaan air dalam wujud cair melainkan dapat mendukung keberadaan dan evolusi kehidupan, yang diwujudkan melalui keanekaragaman hayati.
Di masa mendatang, ketika Matahari sudah menjadi raksasa merah, zona laik huni di Tata Surya justru terletak di antara Jupiter dan Saturnus, mengingat Bumi sudah terlalu panas dan terlalu dekat Matahari.
"Meskipun demikian, Jupiter dan Saturnus hanya dapat dihuni selama 500 juta tahun saja," tandas LAPAN.