Seabin Projek Indonesia, Langkah Nyata Menjaga Ekologi Laut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingkat pencemaran laut di Indonesia masih sangat tinggi. Pencemaran berat terutama terjadi di kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar. Keserasian lingkungan, termasuk adaptasi dan ketahanan hidup menjadi faktor ekologi yang dapat menjaga ekosistem berlangsung dengan baik.
Pencemaran, diantaranya yang diakibatkan dari ketidak disiplinan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Penyebaran sampah utamanya di daerah pantai, dapat berakibat pada pencemaran air dan penurunan kualitas air.
PT. Citra Surya Komunikasi (d.b.a Chuosenko Indonesia) bersama Asiatique Yacht Supplies Private Limited bekerjasama dalam upaya melaksanakan program SDGs (Sustainable Development Goals) di Indonesia melalui Gerakan AyoBersihkanLaut memperkenalkan Seabin Projek Indonesia. Projek ini adalah Projek Pertama yang dijalankan di Indonesia.
BACA JUGA -Jadi Ketakutan Dunia, SROCC Ungkap Air Laut di Indonesia Terancam Jadi Asam
Presiden Direktur PT Citra Surya Komunikasi, Mr. Takeshi Hompo menjelaskan bahwa pencemaran menjadi hal yang tidak kondusif untuk keberlangsungan kehidupan, tidak hanya untuk manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya.
“Inisiatif ini merupakan salah satu trobosan dalam penanganan sampah, agar tidak terjadi bencana ekologi di masa mendatang,” ujarnya, seraya berharap bahwa kesadaran menjaga lingkungan dapat dilakukan bersama agar kehidupan ekologi tetap terjaga.
Tepat pada tanggal 25 Februari 2021, Seabin Projek Indonesia resmi hadir di Indonesia ditandai dengan dipasangnya 2 buah unit Seabin di Batavia Marina Sunda Kelapa – Jakarta.
''Gagasan ini menyadarkan masyarakat tentang pentingnya lingkungan untuk kehidupan kita bersama sekaligus membangun kebiasaan hidup bersih dan bermanfaat bagi sesama'' tambah Rico H. Effendi Project Director Ayobersihkanlaut
Adapun tujuan projek ini adalah untuk membersihkan laut di Indonesia dan juga Perairannya. Projek Seabin ini sendiri menerima bantuan dari pihak manapun yang ingin ikut serta dalam mewujudkan Laut dan Perairan Indonesia yang bersih dan bebas sampah.
Pencemaran, diantaranya yang diakibatkan dari ketidak disiplinan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Penyebaran sampah utamanya di daerah pantai, dapat berakibat pada pencemaran air dan penurunan kualitas air.
PT. Citra Surya Komunikasi (d.b.a Chuosenko Indonesia) bersama Asiatique Yacht Supplies Private Limited bekerjasama dalam upaya melaksanakan program SDGs (Sustainable Development Goals) di Indonesia melalui Gerakan AyoBersihkanLaut memperkenalkan Seabin Projek Indonesia. Projek ini adalah Projek Pertama yang dijalankan di Indonesia.
BACA JUGA -Jadi Ketakutan Dunia, SROCC Ungkap Air Laut di Indonesia Terancam Jadi Asam
Presiden Direktur PT Citra Surya Komunikasi, Mr. Takeshi Hompo menjelaskan bahwa pencemaran menjadi hal yang tidak kondusif untuk keberlangsungan kehidupan, tidak hanya untuk manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya.
“Inisiatif ini merupakan salah satu trobosan dalam penanganan sampah, agar tidak terjadi bencana ekologi di masa mendatang,” ujarnya, seraya berharap bahwa kesadaran menjaga lingkungan dapat dilakukan bersama agar kehidupan ekologi tetap terjaga.
Tepat pada tanggal 25 Februari 2021, Seabin Projek Indonesia resmi hadir di Indonesia ditandai dengan dipasangnya 2 buah unit Seabin di Batavia Marina Sunda Kelapa – Jakarta.
''Gagasan ini menyadarkan masyarakat tentang pentingnya lingkungan untuk kehidupan kita bersama sekaligus membangun kebiasaan hidup bersih dan bermanfaat bagi sesama'' tambah Rico H. Effendi Project Director Ayobersihkanlaut
Adapun tujuan projek ini adalah untuk membersihkan laut di Indonesia dan juga Perairannya. Projek Seabin ini sendiri menerima bantuan dari pihak manapun yang ingin ikut serta dalam mewujudkan Laut dan Perairan Indonesia yang bersih dan bebas sampah.
(wbs)