Gawat! Ratusan Jenis Ikan yang Dikonsumsi Manusia Makan Sampah Plastik

Sabtu, 13 Maret 2021 - 21:47 WIB
loading...
Gawat! Ratusan Jenis...
Ilustrasi ikan laut yang sering dikonsumsi oleh manusia. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Sampah plastik benar-benar menjadi momok menakutkan, bahkan sampah plastik sudah menjadi komponen terbesar sampah laut (marine debris). Sampah plastik bahkan terungkap telah mengganggu habitat laut.

Partikel plastik yang disebut sebagai mikroplastik ini terbentuk ketika plastik besar, seperti kantong belanja dan pembungkus makanan, terurai.

Seperti tertulis dalam Jurnal Oceans 21, Para peneliti khawatir dengan mikroplastik karena ukuran yang sangat kecil, tersebar luas dan mudah dikonsumsi oleh satwa liar, baik sengaja atau tidak sengaja.

Kami mempelajari ilmu kelautan dan perilaku satwa, serta ingin memahami seberapa besar masalah ini.
Dapatkan rangkuman berita lingkungan hidup sepekan terakhir.



Dalam studi yang baru diterbitkan yang kami lakukan dengan ahli ekologi Elliot Hazen, kami mempelajari bagaimana ikan laut, termasuk spesies yang dikonsumsi oleh manusia - menelan partikel dalam berbagai ukuran.

Sejauh ini, kami menemukan setidaknya 386 spesies ikan laut, termasuk 210 spesies komersial menelan serpihan plastik.

Namun, angka ini semakin meningkat, Kami memperkirakan ini disebabkan oleh metode untuk mendeteksi mikroplastik berkembang dan polusi plastik di lautan meningkat.

Penyebaran sampah plastik yang lintas lautan dan antarwilayah negara. Sampah ini juga perlu waktu lama untuk terurai, hingga puluhan tahun. Hasil urainya yang berukuran mikro juga sudah masuk ke sistem rantai makanan di lautan.

Hal itu akan berbahaya bagi manusia yang mengonsumsi biota-biota laut seperti ikan, cumi-cumi, kerang-kerangan dan lainnya. Tidak itu saja, saat terurai atau dekomposisi, berbagai polutan berbahaya diserap oleh material plastik ini.

Saat ini Indonesia sendiri diperkirakan menyumbang 0,48–1,29 juta metrik ton dari total 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton per tahun sampah plastik ke lautan di dunia. Ini membuat Indonesia ada di posisi ke-2 setelah Tiongkok sebagai negara penyumbang buangan sampah plastik ke laut.

Indonesia sendiri diperkirakan menyumbang 0,48–1,29 juta metrik ton dari total 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton per tahun sampah plastik ke lautan di dunia. Ini membuat Indonesia ada di posisi ke-2 setelah Tiongkok sebagai negara penyumbang buangan sampah plastik ke laut. Laut juga terancam oleh microbeads atau bahan campuran dalam produk kosmetik dan produk kesehatan. Ukurannya yang sangat kecil (<5mm) dan dipakai secara rinse-off atau tersapu air sehingga limbah microbeads sulit dikendalikan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)