Kandungan Emas di Gunung Kongo Capai 90% Mineral Berharga di Dunia

Minggu, 14 Maret 2021 - 12:05 WIB
loading...
Kandungan Emas di Gunung Kongo Capai 90% Mineral Berharga di Dunia
Lusinan orang membanjiri gunung di Luhihi, di provinsi Kivu Selatan, Kongo, menyusul penemuan biji emas pada akhir Februari 2021. FOTO/ IST
A A A
KIVU - Ditemukan gunung emas di Kongo Afrika mencuri perhatian dunia, pasalnya gunung di Luhihi, di provinsi Kivu Selatan, Kongo mempunyai kandugan 60% hingga 90% 'emas.

Seperti dilansir Unilad, Video tersebut berasal dari Republik Demokratik Kongo Afrika. Setelah berita tentang emas yang digali dari gunung emas Kongo tersebar di daerah tersebut, ribuan orang bergegas ke gunung dan memulai perburuan harta karun tersebut.



Gunung tersebut mempunyai kandungan '90% Emas ', Pihak berwenang harus melarang penambangan di sebuah desa di Republik Demokratik Kongo setelah gunung yang kaya kandungan emas ditemukan.

Lusinan orang membanjiri gunung di Luhihi, di provinsi Kivu Selatan, Kongo, menyusul penemuan biji emas pada akhir Februari, dengan video dari tempat kejadian menunjukkan orang-orang menggali tanah dengan sekop dan menggunakan tangan mereka mencoba mengambil tanah beharga itu

Venant Burume Muhigirwa, Menteri Pertambangan Kivu Selatan, mengatakan masuknya penggali membuat ramai desa kecil tempat gunung itu berada, sekitar 50 km (30 mil) dari ibu kota provinsi, Bukavu.

Tanah di gunung tersebut diperkirakan terdiri dari '60% hingga 90% 'emas, menurut laporan BBC Tori Pesin.

Penambangan subsisten, seperti yang terlihat dalam video itu, melibatkan penggali liat dengan alat-alat yang belum sempurna dan umum di seluruh Republik Demokratik Kongo, lapor Reuters.

Penambangan emas tradisional dikatakan tersebar luas di timur penghasil emas dan timur laut negara itu, tetapi keputusan yang dikeluarkan pada hari Senin, 1 Maret, mengharuskan semua penambang, pedagang dan anggota angkatan bersenjata Kongo (FARDC) meninggalkan lokasi tambang di sekitar daerah Luhihi.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1975 seconds (0.1#10.140)