Terlalu Lama di Luar Angkasa Bisa Membuat Jantung Mengecil, Berbahayakah?

Selasa, 30 Maret 2021 - 12:31 WIB
loading...
A A A
Olahraga, bagaimanapun, melawan proses kehilangan massa. Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sudah menjalani latihan intensif untuk mengurangi pemborosan otot dan tulang yang juga terjadi di orbit. Meski begitu, aturan latihan ini tidak cukup untuk mencegah atrofi jantung yang terlihat pada Kapten Kelly.

Bilik di jantung yang dikenal sebagai atrium berkembang di ruang angkasa, sebagian karena perubahan cara cairan melewatinya. Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut fibrilasi atrium, di mana jantung berdetak cepat dan tidak teratur. Ini dapat mengganggu olahraga, tetapi juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Ada juga risiko lain untuk organ vital ini dari perjalanan luar angkasa. Tingkat radiasi yang lebih tinggi di ruang angkasa dapat mempercepat penyakit jantung koroner. Astronot diskrining untuk aterosklerosis. Ini penting karena serangan jantung di luar angkasa bisa menjadi bencana besar. (Baca juga: Ikan Mas Menu Favorit di Indonesia, tapi di Australia Jadi Hama)

Prof Levine adalah bagian dari program NASA yang disebut Cipher yang akan mengirim 10 astronot lagi ke luar angkasa untuk misi jangka panjang. Para peneliti akan mengarahkan hati anggota kru ke sejumlah tes berbeda dan metode pemindaian berteknologi tinggi untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang fungsi jantung di luar angkasa.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1553 seconds (0.1#10.140)