Warga Pesisir Barat Maluku Utara Diimbau Waspadai Peningkatan Hujan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan pemantauan dari Joint Thypoon Warning Center , Siklon Tropis (Tropical Cyclone/TC94W) di Samudra Pasifik Utara Papua telah terbentuk sejak dua hari lalu dan kini semakin menguat.
Penguatan TC94W ini berdampak pada pembentukan sistem awan konvektif skala meso yang meluas di wilayah perairan Halmahera. TC dengan skala luas ini dicirikan dengan aktivitas konvektif yang semakin meluas disertai angin kencang dan hujan deras, yang terjadi secara persisten di sekitar wilayah badai yaitu di perairan Maluku.
Berdasarkan prediksi SADEWA-LAPAN, selain terjadi di laut, peningkatan hujan signifikan juga terjadi di atas darat, yaitu di wilayah Maluku bagian utara, khususnya di Tolofu dan sekitarnya.
Peningkatan hujan terprediksi mulai terjadi sejak dini hari pada 13 April 2021, dan terus berlangsung secara persisten dengan intensitas hujan cenderung meningkat pada sore-malam hari yang diprediksi hingga 15 April 2021.
Prediksi peningkatan hujan dan durasi hujan yang persisten selama tiga hari berturut-turut tersebut tak hanya dipengaruhu oleh penguatan TC94W, melainkan juga didukung oleh suplai kelembapan yang sangat tinggi dari Samudra Pasifik.
"Dan saat ini terkonsentrasi di bagian barat Pasifik atau peraira timur Indonesia, dan memanjang hingga perairan timur Australia," dilansir dari Instagram LAPAN, Rabu (14/4/2021).
Masyarakat di sepanjang pesisir barat Maluku Utara , terutama yang berlokasi di dekat daerah aliran sungai dan daerah pegunungan, perlu mewaspadai dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap peningkatan hujan yang signifikan persisten selama 13-15 April 2021.
"Sebab berpotensi menimbulkan banjir, banjir bandang, dan longsor," tandas LAPAN.
Penguatan TC94W ini berdampak pada pembentukan sistem awan konvektif skala meso yang meluas di wilayah perairan Halmahera. TC dengan skala luas ini dicirikan dengan aktivitas konvektif yang semakin meluas disertai angin kencang dan hujan deras, yang terjadi secara persisten di sekitar wilayah badai yaitu di perairan Maluku.
Berdasarkan prediksi SADEWA-LAPAN, selain terjadi di laut, peningkatan hujan signifikan juga terjadi di atas darat, yaitu di wilayah Maluku bagian utara, khususnya di Tolofu dan sekitarnya.
Peningkatan hujan terprediksi mulai terjadi sejak dini hari pada 13 April 2021, dan terus berlangsung secara persisten dengan intensitas hujan cenderung meningkat pada sore-malam hari yang diprediksi hingga 15 April 2021.
Prediksi peningkatan hujan dan durasi hujan yang persisten selama tiga hari berturut-turut tersebut tak hanya dipengaruhu oleh penguatan TC94W, melainkan juga didukung oleh suplai kelembapan yang sangat tinggi dari Samudra Pasifik.
"Dan saat ini terkonsentrasi di bagian barat Pasifik atau peraira timur Indonesia, dan memanjang hingga perairan timur Australia," dilansir dari Instagram LAPAN, Rabu (14/4/2021).
Masyarakat di sepanjang pesisir barat Maluku Utara , terutama yang berlokasi di dekat daerah aliran sungai dan daerah pegunungan, perlu mewaspadai dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap peningkatan hujan yang signifikan persisten selama 13-15 April 2021.
"Sebab berpotensi menimbulkan banjir, banjir bandang, dan longsor," tandas LAPAN.
(wbs)