Roket China Jatuh di Samudera Hindia, Ahli: Untung Tak di Wilayah Berpenghuni

Selasa, 11 Mei 2021 - 20:32 WIB
loading...
A A A
Whittington percaya ada masalah yang lebih besar, yaitu sikap China terhadap Barat dan keinginannya untuk mendominasi ruang angkasa. China telah menempatkan penyelidikan di Bulan dan menempatkan misi Tianwen-1 di orbit Mars tahun ini.

Dan negara itu meningkatkan operasinya di orbit rendah Bumi (LEO), dengan 10 peluncuran lainnya untuk membangun, memasok, dan mengoperasikan stasiun luar angkasa tahun ini.

Stasiun luar angkasa, yang akan jauh lebih kecil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), akan menampung tiga astronot untuk tujuan ilmiah.



Sementara itu, Komando Luar Angkasa AS mengatakan puing-puing itu memasuki atmosfer di atas Semenanjung Arab tetapi tidak mengkonfirmasi apakah roket itu menghantam daratan atau air.

Senator Bill Nelson, Administrator NASA mengatakan bahwa China gagal dalam tanggung jawabnya untuk memenuhi standar mengenai puing-puing ruang angkasa mereka.

"Sangat penting bahwa China dan semua negara antariksa dan entitas komersial bertindak secara bertanggung jawab dan transparan di luar angkasa untuk memastikan keselamatan, stabilitas, keamanan, dan keberlanjutan jangka panjang dari aktivitas luar angkasa," katanya.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)