Buntut Insiden SJ-182, FAA Minta Boeing Periksa Semua Pesawat 737

JAKARTA - Regulator penerbangan AS FAA telah memerintahkan Boeing untuk melakukan inspeksi pada 737 versi lama.

Seperti dilansir dari FPA, Perintah tersebut menyusul insiden sebuah pesawat yang jatuh dan menewaskan 62 orang, termasuk di Indonesia, pada Januari lalu.


Berdasarkan dokumen dari Federal Aviation Administration (FAA) yang dilihat AFP, pesawat Boeing jenis 737-300, 737-400 dan 737-500 harus diperiksa. Yang jelas FAA, melibatkan total 143 pesawat.

Menurut dokumen tersebut, kegagalan pada flap kabel sinkronisasi yang tidak terdeteksi oleh sistem kontrol daya otomatis (autothrottle) dapat menyebabkan pesawat kehilangan kendali.

"Data awal dari penyelidikan pesawat yang sedang berlangsung menunjukkan insiden itu kemungkinan karena kegagalan pada flap kawat sinkronisasi laten," FAA menjelaskan.

Menurut FAA, inspeksi penting untuk mengatasi kondisi tidak aman yang teridentifikasi pada pesawat yang dibangun pada 1980-an dan 1990-an.

Kabarnya, model pesawat 737 yang lebih modern termasuk jenis 737 MAX tidak tunduk pada petunjuk inspeksi.

Boeing 737 MAX sebelumnya ditangguhkan dari operasi setelah terlibat dalam dua kecelakaan.