Melintasi Malaysia, Pesawat Intai Israel Melakukan Kalibrasi Radar di Singapura?
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Kehadiran Pesawat Intai Israel Boeing 737-400 di Singapura dengan melewati wilayah Malaysia mengundang perhatian khusus negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Bahkan banyak Netizen yang mengomentari kehadiran pesawat test-bed Boeing 737-400 milik Israel Aerospace Industries - Elta Electronic Industries (IAI-Elta) yang terdeteksi mendarat di Paya Lebar Air Base di Singapura beberapa hari lalu.
Seorang netizen dengan nama Facebook-nya "Jeyaganesh Gopalsamy" telah memberikan pandangan yang mungkin bisa mengungkap alasan di balik kehadiran pesawat uji coba di pulau tersebut.
Pandangannya yang diurai sangat menarik dan perlu dibagikan, Jeyaganesh mengatakan kehadiran pesawat uji coba Boeing 737-400 IAI-Elta dengan nomor 4X-AOO di Singapura kemungkinan besar akan melakukan pekerjaan kalibrasi dan meningkatkan empat pesawat Conformal Airborne Early Warning (CAEW) Gulfstream G550 .
Menurut dia, setiap pesawat peringatan dini perlu kalibrasi dan uji coba untuk lebih mempertajam kemampuannya.
Dengan sistem radar AESA dual-phased array ELTA 2085 (disebut Nahshon Eitam) yang digunakan oleh pesawat G550 yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, maka kemungkinan besar perlu perbaikan / upgrade dari pabrikannya (Original Equipment Maker-OEM).
Elta Electronics memang perusahaan yang sangat dihormati dalam hal radar dan elektronik dan tentunya memiliki banyak pengguna di seluruh dunia termasuk Singapura.
Jeyagenesh juga mengatakan bahwa Boeing 737-400 milik IAI-Elta Electronics hanya "mengelilingi" lokasi di Singapura dekat pangkalan udara tempat empat pesawat Gulfstream G550 CAEW beroperasi.
Sebelumnya Analis pertahanan Zaki Salleh mengatakan, meski pada dasarnya itu penerbangan biasa tetapi kehadiran pesawat yang dilengkapi perangkat keras intelijen elektronik menarik perhatian banyak orang.
Bahkan banyak Netizen yang mengomentari kehadiran pesawat test-bed Boeing 737-400 milik Israel Aerospace Industries - Elta Electronic Industries (IAI-Elta) yang terdeteksi mendarat di Paya Lebar Air Base di Singapura beberapa hari lalu.
Seorang netizen dengan nama Facebook-nya "Jeyaganesh Gopalsamy" telah memberikan pandangan yang mungkin bisa mengungkap alasan di balik kehadiran pesawat uji coba di pulau tersebut.
Pandangannya yang diurai sangat menarik dan perlu dibagikan, Jeyaganesh mengatakan kehadiran pesawat uji coba Boeing 737-400 IAI-Elta dengan nomor 4X-AOO di Singapura kemungkinan besar akan melakukan pekerjaan kalibrasi dan meningkatkan empat pesawat Conformal Airborne Early Warning (CAEW) Gulfstream G550 .
Menurut dia, setiap pesawat peringatan dini perlu kalibrasi dan uji coba untuk lebih mempertajam kemampuannya.
Dengan sistem radar AESA dual-phased array ELTA 2085 (disebut Nahshon Eitam) yang digunakan oleh pesawat G550 yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, maka kemungkinan besar perlu perbaikan / upgrade dari pabrikannya (Original Equipment Maker-OEM).
Elta Electronics memang perusahaan yang sangat dihormati dalam hal radar dan elektronik dan tentunya memiliki banyak pengguna di seluruh dunia termasuk Singapura.
Jeyagenesh juga mengatakan bahwa Boeing 737-400 milik IAI-Elta Electronics hanya "mengelilingi" lokasi di Singapura dekat pangkalan udara tempat empat pesawat Gulfstream G550 CAEW beroperasi.
Sebelumnya Analis pertahanan Zaki Salleh mengatakan, meski pada dasarnya itu penerbangan biasa tetapi kehadiran pesawat yang dilengkapi perangkat keras intelijen elektronik menarik perhatian banyak orang.