Bersepeda Sehatkan Jantung, tapi Kok Banyak yang Meninggal Karena Serangan Jantung?
loading...
A
A
A
”Tips lain, agar denyut jantung tidak melampaui batas maksimal, pesepeda harus meningkatkan intensitas secara bertahap, berlaku saat pemanasan dan pendinginan,” tulis booklet mereka.
Yayasan Jantung Indonesia juga menyebut bahwa pesepeda jangan pernah mengabaikan tanda-tanda seperti nyeri pada dada, pandangan kabur atau tidak jelas, nafas menjadi brat, detak jantung tidak teratur, kehilangan keseimbangan, serta timbul keringan dingin.
”Silahkan konsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah jika memiliki risiko penyakit jantung,” bebernya.
Yayasan Jantung Indonesia juga menyebut bahwa pesepeda jangan pernah mengabaikan tanda-tanda seperti nyeri pada dada, pandangan kabur atau tidak jelas, nafas menjadi brat, detak jantung tidak teratur, kehilangan keseimbangan, serta timbul keringan dingin.
”Silahkan konsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah jika memiliki risiko penyakit jantung,” bebernya.
(dan)