Gawat, Banyak Perjalanan ke Luar Angkasa Bisa Berdampak Buruk Bagi Bumi
loading...
A
A
A
Bahan bakar yang berbeda merusak atmosfer dengan cara yang berbeda. "[Nitrogen oksida] penting, tentu saja, tetapi ada juga bahan bakar padat yang dibakar dan menghasilkan klorin," kata Marais.
"Klorin berkontribusi pada perusakan lapisan ozon dan sangat, sangat efisien dalam melakukan itu," sambungnya.
Bahan bakar hidrokarbon seperti minyak tanah dan metana menghasilkan karbon dioksida, gas rumah kaca yang terkenal, serta karbon hitam, alias jelaga, yang menyerap panas dan semakin membuat hangat suhu di Bumi.
Bahkan sebelum peluncuran terjadi, produksi propelan sudah berdampak pada lingkungan. Dan setiap peluncuran menggunakan ribuan ton propelan untuk mencapai luar angkasa .
Jadi bisa dibayangkan jika peluncuran roket menjadi lebih umum, pengaruhnya terhadap lingkungan akan meningkat.
Marais menunjukkan bahwa kita belum mengetahui efek penuh bahan bakar roket terhadap atmosfer dan lingkungan, karena para peneliti baru saja mulai mempelajari topik tersebut.
"Klorin berkontribusi pada perusakan lapisan ozon dan sangat, sangat efisien dalam melakukan itu," sambungnya.
Bahan bakar hidrokarbon seperti minyak tanah dan metana menghasilkan karbon dioksida, gas rumah kaca yang terkenal, serta karbon hitam, alias jelaga, yang menyerap panas dan semakin membuat hangat suhu di Bumi.
Bahkan sebelum peluncuran terjadi, produksi propelan sudah berdampak pada lingkungan. Dan setiap peluncuran menggunakan ribuan ton propelan untuk mencapai luar angkasa .
Jadi bisa dibayangkan jika peluncuran roket menjadi lebih umum, pengaruhnya terhadap lingkungan akan meningkat.
Marais menunjukkan bahwa kita belum mengetahui efek penuh bahan bakar roket terhadap atmosfer dan lingkungan, karena para peneliti baru saja mulai mempelajari topik tersebut.
(ysw)