Kenalan dengan Kru Boneka NASA yang Bersiap Meluncur ke Bulan
loading...
A
A
A
NEW YORK - NASA sedang mempersiapkan tiga boneka untuk diuji coba dalam misi Artemis 1, sebelum akhirnya manusia kembali ke Bulan dalam waktu dekat.
Boneka tersebut terdiri dari manikin bertubuh laki-laki dan dua lainnya perempuan. Tubuh manikin ini dibuat dengan bahan yang mensimulasikan hal-hal yang menyerupai manusia, seperti kulit, tulang, dan organ. BACA JUGA- Tak Hanya Delta, WHO Sebut Semua Varian Ganas COVID-19 Berkumpul di Indonesia
Mengutip laman Mashable, Kamis (1/7/2021), lewat manikin ini akan memberi para ilmuwan data penting dan inklusif tentang radiasi untuk astronot Artemis masa depan pada tahun 2023 dan seterusnya.
NASA memberikan nama untuk boneka tersebut yakni Commander Moonikin Campos. Nama itu dipilih melalui jajak pendapat publik yang menerima lebih dari 300.000 suara.
Nama belakang Campos diambil untuk menghormati Arturo Campos yang membantu mengarahkan astronot Apollo 13 dengan selamat kembali ke Bumi setelah tangki oksigen gagal di pesawat ruang angkasa mereka.
Commander Moonikin Campos akan mengenakan setelan lengkap Orion Crew Survival System, sama seperti yang akan dikenakan astronot dalam fase misi Artemis di masa depan.
Campos juga mengenakan beberapa sensor untuk mendeteksi jumlah radiasi yang dapat ditemui astronot di dalam pesawat ruang angkasa Orion.
Program Artemis NASA telah menggembar-gemborkan bahwa mereka akan mengirim wanita dan orang kulit berwarna pertama ke bulan di misi yang akan datang,
Dengan menggunakan manikin bertubuh perempuan dalam misi Artemis 1, menjadi kunci untuk menciptakan desain inklusif dan mengumpulkan data bagi para ilmuwan dan astronot ke depan, dan menunjukkan bahwa janji NASA benar adanya.
Artemis 1 yang diharapkan akan diluncurkan pada 2021 dan akan menjadi perjalanan tiga minggu mengelilingi bulan.
Sementara Artemis 2, misi awak pertama NASA ke bulan sejak tahun 70-an, diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2023 dan juga akan mengelilingi bulan sebelum kembali ke Bumi. Kru untuk Artemis 2 sampai saat ini belum ditentukan.
Boneka tersebut terdiri dari manikin bertubuh laki-laki dan dua lainnya perempuan. Tubuh manikin ini dibuat dengan bahan yang mensimulasikan hal-hal yang menyerupai manusia, seperti kulit, tulang, dan organ. BACA JUGA- Tak Hanya Delta, WHO Sebut Semua Varian Ganas COVID-19 Berkumpul di Indonesia
Mengutip laman Mashable, Kamis (1/7/2021), lewat manikin ini akan memberi para ilmuwan data penting dan inklusif tentang radiasi untuk astronot Artemis masa depan pada tahun 2023 dan seterusnya.
NASA memberikan nama untuk boneka tersebut yakni Commander Moonikin Campos. Nama itu dipilih melalui jajak pendapat publik yang menerima lebih dari 300.000 suara.
Nama belakang Campos diambil untuk menghormati Arturo Campos yang membantu mengarahkan astronot Apollo 13 dengan selamat kembali ke Bumi setelah tangki oksigen gagal di pesawat ruang angkasa mereka.
Commander Moonikin Campos akan mengenakan setelan lengkap Orion Crew Survival System, sama seperti yang akan dikenakan astronot dalam fase misi Artemis di masa depan.
Campos juga mengenakan beberapa sensor untuk mendeteksi jumlah radiasi yang dapat ditemui astronot di dalam pesawat ruang angkasa Orion.
Program Artemis NASA telah menggembar-gemborkan bahwa mereka akan mengirim wanita dan orang kulit berwarna pertama ke bulan di misi yang akan datang,
Dengan menggunakan manikin bertubuh perempuan dalam misi Artemis 1, menjadi kunci untuk menciptakan desain inklusif dan mengumpulkan data bagi para ilmuwan dan astronot ke depan, dan menunjukkan bahwa janji NASA benar adanya.
Artemis 1 yang diharapkan akan diluncurkan pada 2021 dan akan menjadi perjalanan tiga minggu mengelilingi bulan.
Sementara Artemis 2, misi awak pertama NASA ke bulan sejak tahun 70-an, diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2023 dan juga akan mengelilingi bulan sebelum kembali ke Bumi. Kru untuk Artemis 2 sampai saat ini belum ditentukan.
(wbs)