Penjelajah NASA Perseverances Melakukan Pengeboran Pertama di Mars

Kamis, 22 Juli 2021 - 19:20 WIB
loading...
Penjelajah NASA Perseverances...
Perseverances sedang melakukan pengeboran pertama untuk mengambil sampel batuan di kawan jezero. Foto/NASA/JPL-CALTECH
A A A
JAKARTA - Penjelajah NASA Perseverance sedang bersiap-siap untuk mengambil sampel pertama dari batu Mars. Nantinya, batu seukuran jari manusia akan dikemas dalam tabung tertutup untuk dikirim ke Bumi.

Dilansir BBC News, Kamis (22/7/2021), para ilmuwan mengatakan untuk mengetahui apakah Mars pernah menampung kehidupan adalah dengan mempelajari bahan permukaannya di laboratorium mereka yang canggih.



Perseverance mendarat di Planet Merah pada bulan Februari 2021 di kawah Jezero, Mars yang diperkirakan dulunya merupakan danau yang penuh air.

Robot NASA telah melaju sekitar 1 km (3.000 kaki) ke selatan dari tempat ia mendarat secara dramatis lima bulan lalu. Sekarang berhenti di lokasi yang dijuluki "Paver Stones" atau "Fractured Rough".

Para ilmuwan ingin mengetahui apakah Batu Paver ini berasal dari sedimen atau vulkanik. Keduanya menarik, tetapi kualitas khusus batuan vulkanik adalah bahwa mereka dapat diberi tanggal dengan presisi dan akurasi yang sangat tinggi di laboratorium, kata kepala ilmuwan Ken Farley.



Untuk mengambil batuan tersebut, pertama-tama Perseverance akan mengikis permukaan bagian Batu Paver yang dipilih, untuk menghilangkan debu yang menutupinya dan kemudian memeriksa situs tersebut dengan instrumennya yang kuat.

Perseverances akan menyimpan sekitar 40 tabung sampel kecil ini selama misinya. Nanti proyek dari NASA dan European Space Agency (ESA) akan tiba di Mars untuk mengambil batu tersebut dan membawanya pulang ke Bumi.

Prof Farley mengatakan dia mengharapkan empat sampel unik akan disimpan di area kawah yang sekarang sedang diselidiki. Ini termasuk singkapan batu yang menarik, yang disebut Artuby. Ini berjarak sekitar 600m dan tampaknya mengandung beberapa lapisan sedimen yang sangat halus, yang berpotensi diendapkan oleh sistem delta danau dan sungai yang pernah menempati Jezero.



"Ini adalah jenis batuan yang paling menarik untuk kami selidiki untuk mencari tanda-tanda biologis potensial dalam catatan batuan kuno ini," kata peneliti Institut Teknologi California.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2378 seconds (0.1#10.140)