Cara Ilmuwan Memerangi Demam Berdarah dengan Membuat Nyamuk Tuli

Selasa, 05 November 2024 - 20:35 WIB
loading...
Cara Ilmuwan Memerangi...
Nyamuk demam berdarah. FOTO/ DAILY
A A A
ROMA - Para ilmuwan telah menemukan metode aneh untuk menghentikan perkembangbiakan nyamuk dan memerangi penyakit seperti demam berdarah dan Zika . Caranya dengan membuat nyamuk jantan tuli sehingga mereka tidak dapat kawin dan berkembang biak.



Nyamuk kawin berdasarkan daya pendengarannya saat terbang di udara. Nyamuk mendengar kepakan sayap nyamuk betina yang menarik untuk mencari pasangan.

Para peneliti mencapai kesimpulan ini setelah melakukan percobaan dengan mengubah jalur genetik yang digunakan nyamuk jantan untuk mendengar.

Mereka menemukan bahwa nyamuk tersebut tidak melakukan kontak fisik dengan nyamuk betina meskipun berada di kandang yang sama selama tiga hari. Ketika nyamuk berhenti berkembang biak, jumlahnya akan otomatis berkurang.

Nyamuk betina merupakan nyamuk yang menyebabkan sebagian besar penyakit, dan metode ini dapat mengendalikan jumlah mereka.

Mereka mengamati kebiasaan kawin nyamuk Aedes aegypti, yang menyebarkan virus ke hampir 400 juta orang setiap tahun.

Seperti dilansir dari Wion News, nyamuk dapat kawin dari beberapa detik hingga hampir satu menit.

Para ilmuwan menargetkan protein yang disebut trpVa yang diyakini penting untuk pendengaran. Nyamuk yang menjadi sasaran eksperimen, neuron yang membantu mendeteksi suara tidak menunjukkan respons terhadap nada terbang atau kepakan sayap pasangan betina.

Dengan kata lain, nyamuk tidak dapat mendengar apa pun. Sementara itu, nyamuk lainnya kawin beberapa kali dengan hampir semua nyamuk betina di dalam kandangnya.

Studi ini dipublikasikan di jurnal PNAS. Para peneliti menulis dalam studi tersebut bahwa efek dari penghapusan gen tersebut bersifat "mutlak" dan pejantan tuli tidak kawin sama sekali.

Para ilmuwan meyakini metode ini dapat membantu memusnahkan nyamuk betina.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1855 seconds (0.1#10.140)