Air Laut Pasifik Mendidih, Rebus Jutaan Ikan Salmon

Kamis, 29 Juli 2021 - 11:14 WIB
loading...
Air Laut Pasifik Mendidih, Rebus Jutaan Ikan Salmon
Ilustrasi kawanan ikan salmon di laut pasifik. FOTO/ IST
A A A
WASHINGTON - Cuaca panas ekstrem yang tengah melanda Amerika Serikat membuat habitat laut mati. Salmon biasanya hidup di perairan air dingin dan gelombang panas yang melanda Pacific Northwest baru-baru ini menyebabkan ikan tersebut terlihat seperti 'direbus hidup-hidup di air panas'.

Berdasarkan video pemantauan yang dilakukan oleh kelompok konservasi, Columbia Riverkeeper pada 16 Juli menunjukkan sejumlah salmon 'sockeye' di Sungai Little White Salmon, di sini dengan luka di tubuh.

Kulit sejumlah ikan salmon di sungai terlihat 'tercabut dan sobek', selain munculnya jamur putih pada tubuh ikan yang diduga akibat suhu air yang panas.

Don Sampson dari Northwest Tribal Salmon Alliance mengatakan salmon sockeye di Sungai Columbia menjadi lebih 'sekarat' dan banyak yang sekarat.

" Ikan salmon i ni seperti 'direbus hidup-hidup' di air sungai bersuhu tinggi," katanya.

Saat video direkam, suhu air sungai tercatat setinggi 21 derajat Celcius dan bisa menyebabkan kematian ikan jika terkena suhu tersebut dalam waktu lama. Ratusan kerang 'dimasak' oleh cuaca panas ekstrem melanda pantai barat laut Pasifik. Banyak kerang mati dalam keadaan matang dan bisa langsung disantap

Sebelumnya Ratusan kerang mati terdampar di pantai Washington dan sebagian besar kerang terbuka karena fenomena gelombang panas.

Perusahaan Hama Hama Oyster, yang membudidayakan kerang, membagikan foto di media sosial yang menunjukkan sejumlah biota laut mati di pantai.

Direktur pemasaran perusahaan, Lissa Monberg, mengatakan tidak ada yang mengalami gelombang panas epik seperti ini dalam 15 tahun terakhir.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)