Membanggakan, Nama 6 Astronom Indonesia Diabadikan di Asteroid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penamaan benda-benda langit terutama objek kecil tata surya memang sangat unik. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menamai sebuah objek langit. Penamaan ini tidak bisa diminta oleh seseorang, tetapi dapat diusulkan dengan beberapa kriteria tertentu.
Namun tahukah Anda ada sederet nama ilmuwan asal Indonesia diabadikan menjadi nama asteroid. Setidaknya tercatat 6 nama astronom yang digunakan dalam temuan asteroid.
Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) membeberkan keenam nama astronom yang namanya diabadikan menjadi asteroid.
"Berdasarkan Working Group for Small Body Nomenclature (WGSBN) di IAU, ada 6 nama astronom Indonesia yang mengangkasa. Lebih banyak orang mengetahui 5 nama yang terbaru, padahal sudah ada 1 nama yang ditetapkan sebelumnya," ujar Observatorium Bosscha lewat postingan Instagramnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini 6 nama astronom Indonesia yang diabadikan jadi nama asteroid.
1. 5408 Thé
5408 Thé diambil dari nama astronom Indonesia Pik-Sin Thé.
Asteroid di sabuk utama ini ditemukan pada 25 Maret 1971 oleh dua astronom yakni CJ van Houten dan Ingrid van Houten-Groeneveld, pasangan astronom dari Universitas Leiden Belanda dan T Gehrels, Observatorium Palomar.
2. 12176 Hidayat
Namun tahukah Anda ada sederet nama ilmuwan asal Indonesia diabadikan menjadi nama asteroid. Setidaknya tercatat 6 nama astronom yang digunakan dalam temuan asteroid.
Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) membeberkan keenam nama astronom yang namanya diabadikan menjadi asteroid.
"Berdasarkan Working Group for Small Body Nomenclature (WGSBN) di IAU, ada 6 nama astronom Indonesia yang mengangkasa. Lebih banyak orang mengetahui 5 nama yang terbaru, padahal sudah ada 1 nama yang ditetapkan sebelumnya," ujar Observatorium Bosscha lewat postingan Instagramnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini 6 nama astronom Indonesia yang diabadikan jadi nama asteroid.
1. 5408 Thé
5408 Thé diambil dari nama astronom Indonesia Pik-Sin Thé.
Asteroid di sabuk utama ini ditemukan pada 25 Maret 1971 oleh dua astronom yakni CJ van Houten dan Ingrid van Houten-Groeneveld, pasangan astronom dari Universitas Leiden Belanda dan T Gehrels, Observatorium Palomar.
2. 12176 Hidayat