Membanggakan, Nama 6 Astronom Indonesia Diabadikan di Asteroid
loading...
A
A
A
5. 12179 Taufiq
Asteroid 12179 Taufiq diambil dari nama seorang astronom Indonesia yakni Taufiq Hidayat.
Taufiq adalah profesor di Institut Teknologi Bandung dan juga menjabat sebagai direktur Observatorium Bosscha di Lembang selama 2006-2009.
Ia dikenal karena bekerja di tata surya dan transit ekstrasurya. Taufiq juga secara aktif memerangi efek buruk urbanisasi di sekitar observatorium.
Asteroid ini pertama kali ditemukan pada 16 Oktober 1977 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld pada pelat Palomar Schmidt yang diambil oleh T. Gehrels.
6. 12937 Premadi
Asteroid 12937 Premadi ditemukan pada 24 September 1960 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld pada pelat Palomar Schmidt yang diambil oleh T. Gehrels.
Nama asteroid tersebut diamvil dari Premana W. Premadi, seorang astronom di Observatorium ITB Bosscha yang lahir pada 1964. Ia merupakan pakar kosmologi dan guru astrofisika teoretis.
Sejak tahun 2005, ia menjadi anggota Tim Internasional Universe Awareness (UNAWE). Ia juga merupakan pendiri dan menjabat jadi ketua UNAWE Indonesia pada 2007 hingga 2013.
Asteroid 12179 Taufiq diambil dari nama seorang astronom Indonesia yakni Taufiq Hidayat.
Taufiq adalah profesor di Institut Teknologi Bandung dan juga menjabat sebagai direktur Observatorium Bosscha di Lembang selama 2006-2009.
Ia dikenal karena bekerja di tata surya dan transit ekstrasurya. Taufiq juga secara aktif memerangi efek buruk urbanisasi di sekitar observatorium.
Asteroid ini pertama kali ditemukan pada 16 Oktober 1977 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld pada pelat Palomar Schmidt yang diambil oleh T. Gehrels.
6. 12937 Premadi
Asteroid 12937 Premadi ditemukan pada 24 September 1960 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld pada pelat Palomar Schmidt yang diambil oleh T. Gehrels.
Nama asteroid tersebut diamvil dari Premana W. Premadi, seorang astronom di Observatorium ITB Bosscha yang lahir pada 1964. Ia merupakan pakar kosmologi dan guru astrofisika teoretis.
Sejak tahun 2005, ia menjadi anggota Tim Internasional Universe Awareness (UNAWE). Ia juga merupakan pendiri dan menjabat jadi ketua UNAWE Indonesia pada 2007 hingga 2013.
(wsb)