Mengenal Teknologi dan Baju Luar Angkasa Astronaut NASA dari Masa ke Masa

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 07:00 WIB
loading...
A A A
Gemini Suit merupakan pengembangan dari Mercury Suit. Hal ini dilakukan karena banyak astronaut merasa sulit bergerak apabila Mercury Suit disi oleh tekanan udara. Hal ini lah yang coba diatasi.

Perusahaan David Clark merancang pakaian Gemini agar fleksibel ketika ditekan dan mengambil langkah ekstra untuk membuatnya lebih nyaman daripada pakaian Mercury Suit. Misalnya, pakaian itu dapat dihubungkan ke AC portabel untuk menjaga astronaut tetap dingin sampai mereka dapat terhubung ke jalur pesawat ruang angkasa. Pakaian itu beratnya mencapai 16 hingga 34 pound.

Gemini Spacewalk Suit (1965-1966)
Mengenal Teknologi dan Baju Luar Angkasa Astronaut NASA dari Masa ke Masa


Baju luar angkasa ini jadi fenomenal karena untuk pertama kalinya berkat baju ini astronaut Amerika bisa melakukan Spacewalk atau bergerak di luar pesawat ruang angkasa.

Untuk menahan lingkungan luar angkasa yang keras, pakaian itu menghubungkan para astronaut ke pesawat ruang angkasa melalui selang yang memasok oksigen. Namun, beberapa varian diketahui mengalami masalah setelan digunakan selama 30 menit. Varian terberat pakaian itu berbobot sekitar 34 pound.

Apollo Spacewalk Suit (1967-1975)
Mengenal Teknologi dan Baju Luar Angkasa Astronaut NASA dari Masa ke Masa


Apollo Spacewalk Suit dirancang untuk melampaui kemampuan baju luar angkasa Mercury dan Gemini. Pakaian itu juga diklaim melindungi astronaut dari suhu ekstrem Matahari, lebih fleksibel karena astronot diharapkan mampu berjalan di Bulan. Baju ini juga dilengkapi dengan peralatan khusus untuk life support. Baju ini fenomenal karena dikenakan oleh Neil Armstrong, Edwin Aldrin dan Michael Collins. Baju ini juga baju luar angkasa NASA pertama yang sampai ke Bulan dimana BUzz

Baju Labu NASA / Space Shuttle Suit (1981 - sekarang)
Mengenal Teknologi dan Baju Luar Angkasa Astronaut NASA dari Masa ke Masa


Setelah program Apollo, NASA mengembangkan baju luar angkasa baru. Hanya saja karena belum ada misi khusus, mereka hanya mengembangkan baju luar angkasa yang bisa efektif digunakan saat berada di dalam pesawat luar angkasa atau Space Shuttle Suit. Baju luar angkasa ini fenomenal karena warnya jingga dan bentuknya yang sedikit membulat. Tidak heran jika baju ini dinamakan Pumpkin Suit atau baju labu.

Meski terlihat sederhana baju itu penuh dengan perlengkapan canggih dan life support yang memadai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)