Badai Magnetosfer, Mulai Hari Ini Bumi Akan Alami Gangguan yang Tak Biasa
loading...
A
A
A
NEW YORK - Gangguan pada magnetosfer Bumi yang disebabkan badai geomagnetik diperkirakan terjadi hari ini menyusul erupsi masif medan magnet dan plasma dari korona Matahari pada 28 Agustus, kata Pusat Peramalan Luar Angkasa National Meteorological Service (SWPC) di Amerika Serikat
Seperti dilansir dari The Sun Kamis (2/9/2021), Badai dapat mempengaruhi jaringan listrik dan transformator, mengganggu satelit dan mengganggu komunikasi radio.
Sebuah pernyataan di situs web SWPC menyatakan bahwa fenomena yang dikenal sebagai Corona Mass Ejection (CME) diperkirakan akan mencapai Bumi kemarin dan hari ini.
CME, juga disebut sebagai badai geomagnetik, ditempatkan pada skala 1 hingga 5 di mana 1 adalah yang terlemah dan 5 yang paling berpotensi menyebabkan kerusakan.
Associate Professor dari Institute of Disaster Risk and Reduction, Dr. Robert Wicks sebelumnya mengatakan badai geomagnetik dapat menyebabkan gangguan pasokan listrik.
"Jika ada badai geomagnetik yang cukup besar untuk memutus pasokan energi di Inggris, itu berarti radiasi di luar angkasa sangat buruk.
"Hal ini akan menyebabkan satelit rusak atau tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu dimana komunikasi satelit, GPS dan prakiraan cuaca a kan berisiko terpengaruh," katanya.
Seperti dilansir dari The Sun Kamis (2/9/2021), Badai dapat mempengaruhi jaringan listrik dan transformator, mengganggu satelit dan mengganggu komunikasi radio.
Sebuah pernyataan di situs web SWPC menyatakan bahwa fenomena yang dikenal sebagai Corona Mass Ejection (CME) diperkirakan akan mencapai Bumi kemarin dan hari ini.
CME, juga disebut sebagai badai geomagnetik, ditempatkan pada skala 1 hingga 5 di mana 1 adalah yang terlemah dan 5 yang paling berpotensi menyebabkan kerusakan.
Associate Professor dari Institute of Disaster Risk and Reduction, Dr. Robert Wicks sebelumnya mengatakan badai geomagnetik dapat menyebabkan gangguan pasokan listrik.
"Jika ada badai geomagnetik yang cukup besar untuk memutus pasokan energi di Inggris, itu berarti radiasi di luar angkasa sangat buruk.
"Hal ini akan menyebabkan satelit rusak atau tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu dimana komunikasi satelit, GPS dan prakiraan cuaca a kan berisiko terpengaruh," katanya.
(wbs)