Astronot Prancis Melihat Cahaya Terang yang Melebihi Bulan Purnama
loading...
A
A
A
PARIS - Seorang astronot dari Prancis, Thomas Pesquet berhasil merekam gambar jalur cahaya selatan saat bulan purnama dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Seperti dilansir dari Unilad, cahaya yang dinamai Aurora Australis berasal dari bahasa Latin yang berarti selatan berwarna hijau bercampur biru dan merah. Dalam video tersebut terlihat cahaya itu lebih terang dari cahaya bulan purnama.
Pesquet, yang merupakan astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) menjelaskan di halaman Facebook-nya bahwa ketika rekaman video dibuat, cahaya bulan sangat terang.
Insinyur luar angkasa itu mengaku telah beberapa kali menyaksikan cahaya aurora selama misinya di ISS tahun ini.
Namun, cahaya selatan kali ini istimewa karena terjadi saat bulan purnama.
Cahaya aurora terjadi ketika partikel dari matahari memasuki atmosfer bumi dan bertabrakan dengan partikel oksigen dan nitrogen.
Fenomena alam terjadi di Kutub Utara dan Selatan, yang berarti bahwa orang yang tinggal di daerah lintang rendah memiliki peluang terbaik untuk melihatnya.
Seperti dilansir dari Unilad, cahaya yang dinamai Aurora Australis berasal dari bahasa Latin yang berarti selatan berwarna hijau bercampur biru dan merah. Dalam video tersebut terlihat cahaya itu lebih terang dari cahaya bulan purnama.
Pesquet, yang merupakan astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) menjelaskan di halaman Facebook-nya bahwa ketika rekaman video dibuat, cahaya bulan sangat terang.
Insinyur luar angkasa itu mengaku telah beberapa kali menyaksikan cahaya aurora selama misinya di ISS tahun ini.
Namun, cahaya selatan kali ini istimewa karena terjadi saat bulan purnama.
Cahaya aurora terjadi ketika partikel dari matahari memasuki atmosfer bumi dan bertabrakan dengan partikel oksigen dan nitrogen.
Fenomena alam terjadi di Kutub Utara dan Selatan, yang berarti bahwa orang yang tinggal di daerah lintang rendah memiliki peluang terbaik untuk melihatnya.
(wbs)