Astronom Amatir Rekam Saat Jupiter Dihantam Asteroid, Yuk Lihat Videonya

Selasa, 21 September 2021 - 13:01 WIB
loading...
Astronom Amatir Rekam Saat Jupiter Dihantam Asteroid, Yuk Lihat Videonya
Sebuah asteroid terekam menghantam planet Jupiter dan menimbulkan kilatan cahaya menyilaukan. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Sebuah asteroid terekam menghantam planet Jupiter dan menimbulkan kilatan cahaya menyilaukan. Rekaman tersebut diambil oleh seorang astronom amatir ketika sedang mengamati planet tersebut.

Dilansir Sciencealert, Selasa (21/9/2021), peristiwa yang terjadi pada 13 September 2021 itu direkam oleh astronom amatir asal Jerman Harald Paleske bersama Jose Luis Pereira dari Brasil.

Tumbukan asteroid di permukaan Jupiter ini berada di sisi jauh planet ini, tetapi teleskop 2,2 meter di Hawaii memotret tanda-tanda panas dari lokasi tumbukan ini saat mereka mengorbit. Teleskop Hubble juga menangkap noda gelap yang tertinggal di awan, yang dikenal sebagai bekas tumbukan.



"Ini adalah peristiwa yang sangat singkat, hanya beberapa detik," kata astronom Jonti Horner dari University of Southern Queensland di Australia kepada ScienceAlert saat itu.



"Itu tidak akan begitu jelas, jika Anda melihat melalui lensa mata teleskop. Sering kali hal-hal ini tidak diperhatikan dan tidak teramati. Peristiwa ini sering terjadi di sisi terjauh planet ini. Jadi ada banyak hal dari hal-hal yang bekerja melawan melihat peristiwa ini," katanya.

Dengan rekaman ini, astronom berharap untuk memahami peran Jupiter sebagai penyedot debu kosmik yang melindungi Bumi dari bebatuan yang mungkin menuju ke arah palnet yang kita huni ini.

Tidak diketahui secara pasti seberapa sering Jupiter dihantam oleh sesuatu yang besar untuk menghasilkan kilatan benturan yang terlihat dari Bumi. Dperkirakan, dalam setahun Jupiter akan dihantam bendaluar angkasa sekitar 20 dan 60 kali per tahun.

Ini terjadi karena Jupiter memiliki medan gravitasi yang sangat besar, yang mempercepat meteorit untuk mengarah ke planet ini.



Mengenai tabrakan asteroid di Jupiter, beberapa analisis menunjukkan bahwa ini mungkin dibesar-besarkan. Tapi bagaimanapun, memahaminya dapat membantu peneliti memodelkan peluang kehidupan di sistem planet lain yang memiliki atau tidak memiliki raksasa gas mirip Jupiter.

Semua harus menunggu analisis flash yang mendalam, dan pengamatan selanjutnya mencari bekas benturan, untuk melihat apa yang menimpa Jupiter kali ini.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2474 seconds (0.1#10.140)