China Bohong! Ternyata Kecepatan Maglev Tak Sampai 750 Km Per Jam

Rabu, 22 September 2021 - 17:06 WIB
loading...
China Bohong! Ternyata Kecepatan Maglev Tak Sampai 750 Km Per Jam
Kereta Maglev China diklaim menjadi yang tercepat di dunia. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Sempat disebut sebagai kereta tercepat di dunia, ternyata kecepatan Maglev China hanya 600 km per jam.

Klaim China tersebut dinilai terlalu berlebihan, pasalnya China dalam sempat sesumbar kereta cepat Maglev melebihi teknologi Jepang dan Jerman.

Di lini kereta cepat, maka Maglev yang dirilis China menjadi sorotan global, pasalnya diklaim dalam sebuah postingan memiliki kecepatan 750 km per jam (573 mph).

Seperti dilansir dari factly.in (22/9/2021), faktanya 573 mph kira-kira sama dengan 922 km per jam bukan ‘750 km per jam’ seperti yang tertulis dipostingan itu. Namun, kereta dalam postingan tersebut adalah kereta Maglev yang melaju dengan kecepatan 600 km per jam atau 373 mph.

Pada tahun 2015 lalu, Jepang telah membuat rekor dunia baru ketika kereta Maglev Jepang telah mencapai 603 km per jam di jalur eksperimental di Yamanashi. Belakangan klaim dari China dikatakan sebagai sistem transportasi Maglev tercepat di dunia yang diluncurkan dari jalur perakitan. Oleh karena itu klaim China bohong besar.

Kereta peluru Maglev dapat mencapai kecepatan 600 km per jam (373 mph). “’Maglev’ adalah singkatan dari ‘levitasi magnetik’. Kereta tampaknya ‘mengambang’ berkat gaya elektromagnetik yang membuatnya meluncur di atas rel.” tulis situs tersebut.

Menurut Reuters, dengan kecepatan tertinggi 600 km per jam, maka kereta ini akan memakan waktu dua setengah jam untuk pergi dari Beijing ke Shanghai yang berjarak lebih dari 1.000 km. Perjalanan akan memakan waktu tiga jam dengan pesawat dan lima setengah jam dengan kereta api berkecepatan tinggi.

Sementara pesawat terbang dengan kecepatan rata-rata 800 hingga 900 km er jam, kereta berkecepatan tinggi melesat dengan kecepatan sekitar 350 km per jam di China.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)