Bungkam Jepang dan Jerman, China Resmi Luncurkan 'Maglev' Kereta Tercepat di Dunia
loading...
A
A
A
BEIJING - Kereta maglev berkecepatan tinggi terbaru China telah diluncurkan di pabrik produksinya. Kereta yang diklaim mendekati kecepatan suara diperkenalkan di China pada Selasa 20/7/2021.
Kereta maglev yang mampu mencapai kecepatan tertinggi 600 kilometer per jam. Seperti dilansir Xinhua kecepatan maksimum menjadi kendaraan darat tercepat di dunia.
Menggunakan gaya elektro-magnetik, kereta maglev "melayang" di atas lintasan tanpa kontak antara badan dan rel.
Sistem transportasi maglev baru pertama kali muncul di kota pesisir Qingdao, provinsi Shandong di Cina timur.
China telah menggunakan teknologi ini selama hampir dua dekade dalam skala yang sangat terbatas. Shanghai memiliki jalur maglev pendek dari salah satu bandara ke kota.
Meskipun belum ada jalur Kereta maglev antarkota atau antarprovinsi di China yang bisa memanfaatkan kecepatan yang lebih tinggi dengan baik, beberapa kota termasuk Shanghai dan Chengdu telah mulai melakukan penelitian.
Dengan kecepatan 600 km/jam, hanya perlu 2,5 jam perjalanan dari Beijing ke Shanghai dengan kereta maglev, perjalanan dengan jarak lebih dari 1.000 km.
Sebagai perbandingan, perjalanan akan memakan waktu 3 jam dengan pesawat dan 5,5 jam dengan kereta api berkecepatan tinggi.
Negara-negara lain, mulai Jepang hingga Jerman, juga mencari cara untuk membangun jaringan maglev, meskipun biaya tinggi dan ketidakcocokan dengan infrastruktur lintasan saat ini tetap menjadi rintangan bagi perkembangan pesat.
Teknologi ini dikembangkan sendiri oleh China, menandai pencapaian ilmiah dan teknologi terbaru negara itu di bidang transit kereta api, menurut China Railway Rolling Stock Corporation.
Kereta maglev yang mampu mencapai kecepatan tertinggi 600 kilometer per jam. Seperti dilansir Xinhua kecepatan maksimum menjadi kendaraan darat tercepat di dunia.
Menggunakan gaya elektro-magnetik, kereta maglev "melayang" di atas lintasan tanpa kontak antara badan dan rel.
Sistem transportasi maglev baru pertama kali muncul di kota pesisir Qingdao, provinsi Shandong di Cina timur.
China telah menggunakan teknologi ini selama hampir dua dekade dalam skala yang sangat terbatas. Shanghai memiliki jalur maglev pendek dari salah satu bandara ke kota.
Meskipun belum ada jalur Kereta maglev antarkota atau antarprovinsi di China yang bisa memanfaatkan kecepatan yang lebih tinggi dengan baik, beberapa kota termasuk Shanghai dan Chengdu telah mulai melakukan penelitian.
Dengan kecepatan 600 km/jam, hanya perlu 2,5 jam perjalanan dari Beijing ke Shanghai dengan kereta maglev, perjalanan dengan jarak lebih dari 1.000 km.
Sebagai perbandingan, perjalanan akan memakan waktu 3 jam dengan pesawat dan 5,5 jam dengan kereta api berkecepatan tinggi.
Negara-negara lain, mulai Jepang hingga Jerman, juga mencari cara untuk membangun jaringan maglev, meskipun biaya tinggi dan ketidakcocokan dengan infrastruktur lintasan saat ini tetap menjadi rintangan bagi perkembangan pesat.
Teknologi ini dikembangkan sendiri oleh China, menandai pencapaian ilmiah dan teknologi terbaru negara itu di bidang transit kereta api, menurut China Railway Rolling Stock Corporation.
(wbs)