Bola Batu Misterius Ditemukan di Makam Neolitik Skotlandia, Fungsinya Apa?
loading...
A
A
A
LONDON - Arkeolog menemukan dua bola batu yang dibentuk sekitar 5.500 tahun yang lalu di makam neolitik di pulau terpencil Skotlandia. Sebelumnya ahli menduga kalau bola batu itu merupakan senjata tetapi belakangan perkiraan itu dibantah oleh ilmuwan lainnya.
Tak hanya dua bola batu, arkeolog juga menemukan ratusan bola batu serupa di situs Neolitik terutama di Skotlandia dan Kepulauan Orkney, tetapi juga di Inggris, Irlandia dan Norwegia, Live Science sebelumnya melaporkan.
Arkeolog Vicki Cummings dari University of Central Lancashire di Inggris mengatakan, bola batu yang sangat indah itu kemungkinan untuk menandakan status seseorang.
Di dalam makam, para arkeolog juga menemukan kumpulan tulang manusia yang dikremasi di dekat pintu masuk ruang pemakaman, serta beberapa pisau sisit yang terbuat daru karang pantai.
Penggalian di Sanday merupakan upaya bersama antara tim University of Central Lancashire, yang dipimpin oleh Cummings dan arkeolog dari Museum Nasional Skotlandia yang dipimpin oleh Hugo Anderson-Whymark.
"Makam kuno itu berada di dekat pantai dan rentan berubah oleh badai di laut sehingga para peneliti berusaha mencari tahu sebanyak mungkin sebelum situs tersebut rusak," kata Cummings.
Makam dan pemukiman Neolitik yang mereka gali sekitar 1,6 kilometer jauhnya akan lebih jauh dari pantai sekitar 5.500 tahun yang lalu.
Makam Neolitik itu pernah diteliti pada tahun 1980-an, namun studi belum mengungkap berapa usia makam itu. Para arkeolog sekarang akan melakukan analisis data selama penggalian yang diharapkan bisa meggali lebih banyak informasi tentang orang-orang Neolitik di pulau itu.
Tak hanya dua bola batu, arkeolog juga menemukan ratusan bola batu serupa di situs Neolitik terutama di Skotlandia dan Kepulauan Orkney, tetapi juga di Inggris, Irlandia dan Norwegia, Live Science sebelumnya melaporkan.
Arkeolog Vicki Cummings dari University of Central Lancashire di Inggris mengatakan, bola batu yang sangat indah itu kemungkinan untuk menandakan status seseorang.
Di dalam makam, para arkeolog juga menemukan kumpulan tulang manusia yang dikremasi di dekat pintu masuk ruang pemakaman, serta beberapa pisau sisit yang terbuat daru karang pantai.
Penggalian di Sanday merupakan upaya bersama antara tim University of Central Lancashire, yang dipimpin oleh Cummings dan arkeolog dari Museum Nasional Skotlandia yang dipimpin oleh Hugo Anderson-Whymark.
"Makam kuno itu berada di dekat pantai dan rentan berubah oleh badai di laut sehingga para peneliti berusaha mencari tahu sebanyak mungkin sebelum situs tersebut rusak," kata Cummings.
Makam dan pemukiman Neolitik yang mereka gali sekitar 1,6 kilometer jauhnya akan lebih jauh dari pantai sekitar 5.500 tahun yang lalu.
Makam Neolitik itu pernah diteliti pada tahun 1980-an, namun studi belum mengungkap berapa usia makam itu. Para arkeolog sekarang akan melakukan analisis data selama penggalian yang diharapkan bisa meggali lebih banyak informasi tentang orang-orang Neolitik di pulau itu.
(ysw)