Ilmuwan Rekonstruksi Wajah 3 Mumi yang Ditemukan di Mesir, Begini Tampangnya

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 20:27 WIB
loading...
Ilmuwan Rekonstruksi Wajah 3 Mumi yang Ditemukan di Mesir, Begini Tampangnya
Para ahli Mesir telah merekonstruksi wajah tiga mumi kuno dengan menggunakan DNA yang diekstraksi dari sisa-sisa tubuh mereka. Foto/dok
A A A
KAIRO - Para ahli Mesir telah merekonstruksi wajah tiga mumi kuno dengan menggunakan DNA yang diekstraksi dari sisa-sisa tubuh mereka. Ketiga mumi yang diteliti berasal dari Abusir el-Meleq, sebuah kota kuno di dataran banjir di selatan Kairo yang diperkirakan dimakamkan antara tahun 780 SM dan 5 M.

DNA mereka pertama kali diurutkan pada tahun 2017 oleh para ilmuwan di Institut Max Planck untuk Ilmu Sejarah Manusia di Tubingen, Jerman.

Teknik ini sekarang memungkinkan para peneliti di Parabon NanoLabs, sebuah perusahaan teknologi DNA di AS, untuk membuat model 3D wajah mumi dengan bantuan proses yang dikenal sebagai fenotip DNA forensik.



Proses ini digunakan untuk memprediksi keturunan genetik, warna mata, warna rambut, warna kulit, bintik-bintik, dan bentuk wajah pada individu dari latar belakang etnis apa pun.

Tim menemukan pria Mesir itu memiliki kulit coklat muda dengan mata dan rambut gelap. Mereka mengatakan susunan genetik lebih dekat keturunan Mediterania atau Timur Tengah daripada orang Mesir modern.

Para ahli juga menyoroti perbedaan antara ketiga pria tersebut dengan menggunakan peta panas sehingga mereka dapat menyempurnakan detail masing-masing individu.

Direktur Bioinformatika Parabon, Dr Ellen Greytak mengatakan, sekuensing genom dan bioinformatika canggih dapat diterapkan pada sampel DNA purba. "Teknik ini merevolusi analisis DNA kuno," katanya seperti dikutip Express.co.uk, Jumat (1/10/2021).



Mumi diambil dari satu situs arkeologi di Sungai Nil yang dihuni dari 3.250 SM hingga 700 M. Para ahli mampu mengekstrak data DNA genom lengkap yang akurat dari mereka.

Para peneliti juga dapat membandingkannya dengan orang Mesir modern untuk menganalisis perbedaan susunan genetik. Diketahui kalau orang Mesir kuno paling dekat hubungannya dengan populasi kuno di Levant, seperti Turki, Suriah, Yordania, Israel, dan Lebanon modern.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0763 seconds (0.1#10.140)