Peneliti China Indikasikan Virus Corona Tak Berasal dari Wuhan
loading...
A
A
A
BEIJING - China menampik bahwa virus corona berasal dari Wuhan. Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) China, Gao Fu, menyatakan, bahwa Wuhan hanyalah korban.
“Awalnya kami berasumsi pasar makanan laut (Wuhan) sebagai pemilik virus, tetapi sekarang pasar itu jauh lebih mirip seperti korban,” kata Gao, baru-baru ini. Baca Juga - Gawat! Baru Ketahuan Ada Anomali Besar di Atlantik Selatan
CDC masih melakukan investigasi mengenai asal-usul dari virus corona yang menjadi pandemik hampir di seluruh dunia. Gao menegaskan, virus ini sebenarnya sudah lama ada sebelumnya.
Dalam sampelnya, Gao bersama para peneliti lainnya tidak menemukan jejak virus apapun dari hewan-hewan yang ada di sana. Tetapi memang ada bukti dari sampel lingkungan sekitar, termasuk limbah. BACA JUGA - Spesifikasi R80, Pesawat yang Diwariskan B.J Habibie dan Dibatalkan oleh Jokowi
Gao bersama otoritas dan ilmuwan China masih mendalami dan mempelajari masalah ini. Tetapi belum ada bukti apapun yang bisa dikonfirmasi terkait lokasi pasti keberadaan inang virus.
Pada bulan Januari, ilmuwan China pernah publikasikan hasil riset di jurnal The Lancet. Di dalamnya tertulis bahwa kasus terawal Covid-19 yang menimpa pasien pada Desember 2019, tidak pernah berinteraksi dengan pasar Wuhan.
Artinya, mungkin saja virus corona sudah menyebar ke manusia lebih dulu dan tak terdeteksi, sebelum akhirnya masuk ke pasar Wuhan kemudian menginfeksi sejumlah orang.
Hal senada juga dilontarkan oleh Colin Carlson, profesor dari Georgetown University, Amerika Serikat. Menurutnya, ada kemungkinan pasar di Wuhan bukan sumber penularan pertama virus corona
Virus corona, lanjur Carlson, memang bisa saja berpindah dari hewan ke manusia. Tetapi hewan itu harus benar-benar membawa virus tersebut. Jadi, para ilmuwan menduga virus itu mungkin berpindah ke hewan lain dan kemudian menyebar ke manusia. Hal inilah yang membuat pasar basah diasumsikan sebagai sumber penularan pertama Covid-19.
“Awalnya kami berasumsi pasar makanan laut (Wuhan) sebagai pemilik virus, tetapi sekarang pasar itu jauh lebih mirip seperti korban,” kata Gao, baru-baru ini. Baca Juga - Gawat! Baru Ketahuan Ada Anomali Besar di Atlantik Selatan
CDC masih melakukan investigasi mengenai asal-usul dari virus corona yang menjadi pandemik hampir di seluruh dunia. Gao menegaskan, virus ini sebenarnya sudah lama ada sebelumnya.
Dalam sampelnya, Gao bersama para peneliti lainnya tidak menemukan jejak virus apapun dari hewan-hewan yang ada di sana. Tetapi memang ada bukti dari sampel lingkungan sekitar, termasuk limbah. BACA JUGA - Spesifikasi R80, Pesawat yang Diwariskan B.J Habibie dan Dibatalkan oleh Jokowi
Gao bersama otoritas dan ilmuwan China masih mendalami dan mempelajari masalah ini. Tetapi belum ada bukti apapun yang bisa dikonfirmasi terkait lokasi pasti keberadaan inang virus.
Pada bulan Januari, ilmuwan China pernah publikasikan hasil riset di jurnal The Lancet. Di dalamnya tertulis bahwa kasus terawal Covid-19 yang menimpa pasien pada Desember 2019, tidak pernah berinteraksi dengan pasar Wuhan.
Artinya, mungkin saja virus corona sudah menyebar ke manusia lebih dulu dan tak terdeteksi, sebelum akhirnya masuk ke pasar Wuhan kemudian menginfeksi sejumlah orang.
Hal senada juga dilontarkan oleh Colin Carlson, profesor dari Georgetown University, Amerika Serikat. Menurutnya, ada kemungkinan pasar di Wuhan bukan sumber penularan pertama virus corona
Virus corona, lanjur Carlson, memang bisa saja berpindah dari hewan ke manusia. Tetapi hewan itu harus benar-benar membawa virus tersebut. Jadi, para ilmuwan menduga virus itu mungkin berpindah ke hewan lain dan kemudian menyebar ke manusia. Hal inilah yang membuat pasar basah diasumsikan sebagai sumber penularan pertama Covid-19.
(wbs)