Atasi Perubahan Iklim, Ilmuwan Keluarkan Senjata Khusus Alien

Minggu, 10 Oktober 2021 - 13:07 WIB
loading...
Atasi Perubahan Iklim,...
Untuk mengatasi perubahan iklim yang disebabkan karena kotoran hewan dari limbah peternakan, ilmuwan menggunakan senjata plasma. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Untuk mengatasi perubahan iklim yang disebabkan karena kotoran hewan dari limbah peternakan, ilmuwan mengeluarkan senjata plasma yang biasa digunakan untuk memburu alien dan hantu. Dengan tembakan plasma ini, aliran panas atom akan menghilangkan 99 persen gas metana penyebab pemanasan global.

Dikuti dari IFL Science, Minggu (10/10/2021), cara ini sudah diuji coba yang dilakukan di lahan pertanian di Buckinghamshire, Inggris, dimana kotoran sapi tidak diolah dengan baik. Menggunakan "petir buatan" yang terbuat dari senjata plasma, para ilmuwan menembak kotoran sapi untuk mengurangi kadar metana.

Analisis feses mengungkapkan bahwa cara ini mampu melenyapkan amonia dan memecahnya menjadi nitrogen murni. Ini adalah kemenangan tambahan bagi para petani, yang menggunakan nitrogen sebagai pupuk.



Dengan menembak kotoran sapi, pada gilirannya akan menciptakan pupuk yang sangat subur untuk digunakan di lahan pertanian. Menurut sebuah laporan dari BBC, cara ini sangat efektif mengunci 90 persen amonia ke dalam nitrogen.

Sedangkan untuk metana, tembakan plasma ini akan menyingkirkan 99 persen karbon tersebut. Ini kabar baik bagi peternakan dari perspektif lingkungan sebagai kontributor signifikan terhadap emisi global.

Sedangkan awan amonia ini bisa menimbulkan potensi ancaman bagi kota jika mereka terbawa ke lingkungan perkotaan yang sibuk. awan amonia ini dapat bereaksi dengan polutan udara lainnya, menciptakan kombinasi beracun yang dapat memiliki implikasi kesehatan yang serius.



Hasil uji coba di peternakan Inggris ini membawa arah yang positif. Rencananya teknologi ini akan disebar secara global ke sejumlah peternakan lainnya.

Sebelumnya, ilmuwan menggunakan teknologi penampungan dan mengajarkan hewan ternaknya buang kotoran ditempat tersebut. Cara ini sudah diuji coba di beberapa peternakan dengan tujuan yang sama, mengurangi emisi gas metana dari kotoran hewan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2894 seconds (0.1#10.140)