Spesies Pohon Aneh dengan Buah Mirip Lentera Ditemukan di Hutan Amazon

Senin, 11 Oktober 2021 - 19:34 WIB
loading...
Spesies Pohon Aneh dengan Buah Mirip Lentera Ditemukan di Hutan Amazon
Sebuah pohon aneh yang ditemukan di Hutan Amazon Peru pada tahun 1973, baru-baru ini telah mendapatkan nama baru. Foto/dok
A A A
PERU - Sebuah pohon aneh yang ditemukan di Taman Nasional Manu, Peru pada tahun 1973, baru-baru ini telah mendapatkan nama baru, yakni Aenigmanu alvareziae. Tanaman aneh ini diketahui merupakan genus dan spesies baru dari keluarga Picramniacea kecil.

Spesies pohon baru, bernama Aenigmanu alvareziae, tingginya sekitar 6 meter dengan buah jeruk kecil berbentuk seperti lentera kertas.

Peneliti di Smithsonian Tropical Research Institute, Robin Foster awalnya mengumpulkan tanaman misteri di Taman Nasional Manu Peru. Ketika sedang berada di jalur hutan, menemukan pohon kecil yang belum pernah dilihatnya.



“Buahnya tampak seperti lentera China berwarna oranye dan berair saat matang dengan beberapa biji yang menarik perhatian saya,” kata Dr. Robin Foster dikutip SCI News, Senin (11/10/2021).

Tanaman misterius itu berada di herbarium Museum Lapangan selama bertahun-tahun, tetapi Dr. Foster dan rekan-rekannya tidak mengetahuinya.

Dalam studi baru, mereka menganalisis DNA Aenigmanu alvareziae menggunakan spesimen kering dan segar. Analisis mengungkapkan bahwa tanaman ini merupakan kerabat terdekat keluarga Picramniaceae.

Spesies Pohon Aneh dengan Buah Mirip Lentera Ditemukan di Hutan Amazon


Para peneliti kemudian mengirim spesimen ke Dr. Wayt Thomas dari New York Botanical Garden, seorang ahli di Picramniaceae.

“Ketika saya membuka bungkusnya dan melihat spesimennya, reaksi pertama saya adalah tanaman ini tidak terlihat seperti tanaman lain dalam keluarga ini," kata Dr. Thomas.



Jadi Dr. Thomas memutuskan untuk melihat lebih hati-hati pada bunga kecil yang panjangnya sekitar 2-3 mm. Akhirnya tanaman ini mendapatkan klasifikasi ilmiah bernama Aenigmanu alvareziae yang dapat melindungi hutan Amazon dalam menghadapi deforestasi dan perubahan iklim.

“Satu spesies langka mungkin tidak dengan sendirinya penting bagi suatu ekosistem, tetapi secara kolektif mereka memberi tahu kita apa yang terjadi selama ribuan tahun di hutan ini,” katanya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2700 seconds (0.1#10.140)