Wang Yaping, Taikonot Wanita Pertama China yang Melaksanakan Misi Space Walk

Selasa, 09 November 2021 - 18:02 WIB
loading...
Wang Yaping, Taikonot Wanita Pertama China yang Melaksanakan Misi Space Walk
Wang Yaping, tercatat sebagai taikonot wanita China pertama yang sukses melaksanakan misi space walk atau berjalan di luar angkasa. Foto/Ist/mothershipsg
A A A
BEIJING - Pada 7 November 2021, merupakan saat bersejarah bagi Wang Yaping. Dia tercatat sebagai taikonot wanita China pertama yang sukses melaksanakan misi space walk atau berjalan di luar angkasa . Wang Yaping merupakan taikonot wanita berusia 41 tahun yang ikut dalam misi luar angkasa Shenzhou-13.

Wang Yaping dan komandan misi space walk Zhai Zhigang keluar dari modul inti Tianhe selama sekitar enam setengah jam. Selama melakukan misi space walk, mereka didukung oleh rekan setimnya Ye Guangfu yang tetap berada di dalam dalam modul inti Tianhe. (Baca juga; 3 Taikonot China Siap Melakukan Misi Space Walk )

Setelah melakukan pekerjaan pemasangan sejumlah perangkat di sekitar modul luar angkasa, Wang dan Zhai kembali dengan selamat ke modul Tianhe sekitar pukul 01.16 pada 8 November 2021. Modul Tianhe adalah yang pertama dari tiga modul yang akan dibangun di stasiun luar angkasa China -- Stasiun Luar Angkasa Tiangong (Istana Surgawi).
Wang Yaping, Taikonot Wanita Pertama China yang Melaksanakan Misi Space Walk

Wang merupakan wanita ke-16 dalam sejarah yang tercatat melakukan misi berjalan di luar angkasa dan di China dia merupakan taikonot wanita kedua. Menurut People’s Daily, taikonot wanita pertama China adalah Liu Yang dan bergabung dengan misi Shenzhou-9 pada 2012. (Baca juga; Setelah 199 Hari di Luar Angkasa, 4 Astronot NASA Tiba Kembali di Bumi )

Menurut Badan Antariksa Berawak China (CMSA), Wang pertama kali pergi ke luar angkasa pada Juni 2013 dalam misi Shenzhou-10. Kedua pada 16 Oktober 2021, Wang tiba di stasiun luar angkasa tergabung dalam tim Shenzhou-13, terdiri dari tiga taikonot dan diperkirakan akan menjalankan misi di luar angkasa selama enam bulan.

Durasi ini dua kali lebih lama dari misi Shenzhou-12 sebelumnya, dan menjadi tugas terlama di luar angkasa untuk taikonot China. Menurut The Guardian, misi tersebut akan menyiapkan peralatan dan menguji teknologi untuk konstruksi masa depan di Stasiun Luar Angkasa Tiangong.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)