Ikan Penghisap Darah dengan Mulut Monster Muncul Kembali di Australia
loading...
A
A
A
SYDNEY - Ikan penghisap darah bukan isapan jempol karena belum lama ini ilmuwan berhasil menemukannya kembali setelah hilang selama dua dekade. Ikan purba bernama lamprey ini kembali ditemukan di Sungai Murray Australia.
Dikutip dari News.co.au, lamprey hampir punah setelah Australia mengalami kekeringan parah dari tahun 2001 hingga 2009. Kekeringan ini menyebabkan terputusnya sistem sungai Lower Murray selama lebih dari tiga tahun.
“Setelah kekeringan, kami benar-benar berjuang untuk menemukan lamprey. Kami khawatir akan kehilangan beberapa spesies lamprey dari Lembah Murray-Darling,” kata pemimpin Program Departemen Lingkungan dan Air untuk Coorong, Lower Lakes dan Murray Mouth, Adrienne Rumbelow.
Namun setelah memantau beberapa tahun, peneliti menemukan kembali ikan penghisap darah tersebut di Sungai Murray. Departemen Lingkungan dan Air mencatat, 91 lamprey berkantung dan empat lamprey berkepala pendek berenang dari Coorong Australia Selatan melalui sistem Sungai Murray antara Juli dan Oktober tahun lalu.
"Ini adalah jumlah tertinggi spesies purba dan asli yang pernah dipantau di Australia selama musim dingin," katanya.
Ekosistem di Sungai Murray kini berangsur-angsur normal sehingga ikan lamprey bisa terus berkembang biak. Seperti diketahui, lamprey adalah ikan anadromous yang bermigrasi dari laut ke sungai air tawar untuk bertelur.
The Murray-Darling Basin Authority menggambarkan bentuk lamprey berkantung berukuran sedang, ramping dan memanjang, dengan tubuh seperti belut tanpa sisik dengan panjang dewasa berkisar antara 50cm dan 70cm.
“Lamprey tidak memiliki rahang tapi memiliki mulut menyerupai cakram dengan gigi tumpul menyerupai spiral tidak beraturan dan terlihat menyeramkan," katanya.
Untuk bertahan hidup, lamprey memakan darah dan daging ikan yang lebih besar di laut. "Lamprey menggunakan giginya untuk menempel pada ikan yang lebih besar, membuat lubang kemudian memakan darah dan cairan dan bahkan potongan daging,” kata peneliti South Australian Research and Development Institute, Chris Bice.
Lamprey diketahui hanya mencari makan di laut. Ikan ini akan bermigrasi ke sungai air tawar untuk untuk bertelur dan mulai berhenti makan. “Jadi, meskipun mereka terlihat sedikit mengerikan, mereka tidak berbahaya bagi manusia,” katanya.
Dikutip dari News.co.au, lamprey hampir punah setelah Australia mengalami kekeringan parah dari tahun 2001 hingga 2009. Kekeringan ini menyebabkan terputusnya sistem sungai Lower Murray selama lebih dari tiga tahun.
“Setelah kekeringan, kami benar-benar berjuang untuk menemukan lamprey. Kami khawatir akan kehilangan beberapa spesies lamprey dari Lembah Murray-Darling,” kata pemimpin Program Departemen Lingkungan dan Air untuk Coorong, Lower Lakes dan Murray Mouth, Adrienne Rumbelow.
Namun setelah memantau beberapa tahun, peneliti menemukan kembali ikan penghisap darah tersebut di Sungai Murray. Departemen Lingkungan dan Air mencatat, 91 lamprey berkantung dan empat lamprey berkepala pendek berenang dari Coorong Australia Selatan melalui sistem Sungai Murray antara Juli dan Oktober tahun lalu.
"Ini adalah jumlah tertinggi spesies purba dan asli yang pernah dipantau di Australia selama musim dingin," katanya.
Ekosistem di Sungai Murray kini berangsur-angsur normal sehingga ikan lamprey bisa terus berkembang biak. Seperti diketahui, lamprey adalah ikan anadromous yang bermigrasi dari laut ke sungai air tawar untuk bertelur.
The Murray-Darling Basin Authority menggambarkan bentuk lamprey berkantung berukuran sedang, ramping dan memanjang, dengan tubuh seperti belut tanpa sisik dengan panjang dewasa berkisar antara 50cm dan 70cm.
“Lamprey tidak memiliki rahang tapi memiliki mulut menyerupai cakram dengan gigi tumpul menyerupai spiral tidak beraturan dan terlihat menyeramkan," katanya.
Untuk bertahan hidup, lamprey memakan darah dan daging ikan yang lebih besar di laut. "Lamprey menggunakan giginya untuk menempel pada ikan yang lebih besar, membuat lubang kemudian memakan darah dan cairan dan bahkan potongan daging,” kata peneliti South Australian Research and Development Institute, Chris Bice.
Lamprey diketahui hanya mencari makan di laut. Ikan ini akan bermigrasi ke sungai air tawar untuk untuk bertelur dan mulai berhenti makan. “Jadi, meskipun mereka terlihat sedikit mengerikan, mereka tidak berbahaya bagi manusia,” katanya.
(ysw)