Didesain dan Dibuat Langsung Firaun, Inilah Detail Bangunan Candi Matahari
loading...
A
A
A
KAHERAH - Didesain dan Dibuat Langsung Firaun, Ilmuwan Temukan Candi Matahari Tim arkeologi Mesir kembali menemukan bangunan sisa-sisa kerajaan Firaun. Kali ini ilmuwan menemukan Candi Matahari kuno ketiga serta yang pertama ditemukan sejak 50 tahun terakhir saat melakukan penggalian di Abu Gorab, utara Abusir.
Seperti dilansir dari Daily Mail Selasa (16/11/2021), kuil-kuil itu diyakini dibangun untuk para Firaun saat mereka masih hidup.
Diyakini hanya enam candi yang dibangun dan sejauh ini baru tiga candi yang ditemukan.
BACA JUGA - 3 Arca Kuno Gemparkan Labuhanbatu Utara, Tim Arkeologi Lakukan Verifikasi
Sejarawan Mesir dari Akademi Ilmu Pengetahuan di Warsawa, Dr. Massimiliano Nuzzolo mengatakan bahwa mereka menemukan bahwa ada sebuah bangunan di bawah candi batu Nyuserre saat melakukan pekerjaan penggalian.
Candi batu ini dibangun oleh Nyusserre, seorang Firaun yang memerintah selama 24 hingga 35 tahun, pada akhir abad ke-25 SM yang dikenal sebagai Dinasti Kelima.
“Ada pintu masuk besar yang menunjukkan monumen baru sementara bangunan seperti itu tidak ditemukan di Candi Matahari lainnya,''
“Ketika lebih banyak puing-puing dipindahkan, para arkeolog menemukan bekas situs pilar batu kapur putih setinggi dua kaki serta kumpulan guci berisi lumpur.''
“Peneliti menganggap situs tersebut sebagai bukti pernah ada pura karena dilihat sebagai persembahan ritual,” jelasnya.
Seperti dilansir dari Daily Mail Selasa (16/11/2021), kuil-kuil itu diyakini dibangun untuk para Firaun saat mereka masih hidup.
Diyakini hanya enam candi yang dibangun dan sejauh ini baru tiga candi yang ditemukan.
BACA JUGA - 3 Arca Kuno Gemparkan Labuhanbatu Utara, Tim Arkeologi Lakukan Verifikasi
Sejarawan Mesir dari Akademi Ilmu Pengetahuan di Warsawa, Dr. Massimiliano Nuzzolo mengatakan bahwa mereka menemukan bahwa ada sebuah bangunan di bawah candi batu Nyuserre saat melakukan pekerjaan penggalian.
Candi batu ini dibangun oleh Nyusserre, seorang Firaun yang memerintah selama 24 hingga 35 tahun, pada akhir abad ke-25 SM yang dikenal sebagai Dinasti Kelima.
“Ada pintu masuk besar yang menunjukkan monumen baru sementara bangunan seperti itu tidak ditemukan di Candi Matahari lainnya,''
“Ketika lebih banyak puing-puing dipindahkan, para arkeolog menemukan bekas situs pilar batu kapur putih setinggi dua kaki serta kumpulan guci berisi lumpur.''
“Peneliti menganggap situs tersebut sebagai bukti pernah ada pura karena dilihat sebagai persembahan ritual,” jelasnya.
(wbs)