NASA Akan Bangun Reaktor Nuklir Portable untuk Menunjang Misi di Bulan

Senin, 22 November 2021 - 14:03 WIB
loading...
NASA Akan Bangun Reaktor Nuklir Portable untuk Menunjang Misi di Bulan
Nasa ingin membangun reaktor nuklir portabel sebagai penunjang misi Artemis di bulan. Foto/NASA
A A A
IDAHO - Nasa ingin membangun reaktor nuklir portabel sebagai penunjang misi Artemis di bulan. NASA bekerja sama dengan Laboratorium Nasional Idaho Departemen Energi AS untuk membangun reaktor nuklir portabel itu untuk misi ke bulan pada akhir dekade ini.

“Menyediakan sistem daya tinggi yang andal di bulan adalah langkah vital berikutnya dalam eksplorasi ruang angkasa manusia, dan mencapainya ada dalam genggaman kami,” kata Kepala Proyek Tenaga Permukaan Fission Sebastian Corbisiero, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Autoblog, Senin (22/11/2021).

Jika langkah ini berhasil mendukung keberadaan manusia yang berkelanjutan di bulan, tujuan berikutnya adalah pebangunan reaktor nuklir di Mars. NASA mengatakan kekuatan permukaan fisi dapat memberikan kekuatan energi melimpah dan berkelanjutan degan kondisi lingkungan di bulan atau Mars.



“Saya berharap sistem tenaga permukaan fisi akan sangat bermanfaat bagi rencana kami untuk misi di bulan dan Mars,” kata Jim Reuter, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA .

Dalam rencana yangn diajukan NASA, reaktor nuklir itu bisa menyediakan setidaknya 40 kilowatt listrik secara kontinu selama 10 tahun di lingkungan bulan.

Reaktor ini juga harus mampu mematikan dan menghidupkan dirinya sendiri tanpa bantuan manusia. Reaktor juga harus dapat beroperasi dari dek pendarat bulan dan bisa dipindah-pindah ke situs lainnya selama di bulan.

Pembangkit listrik tenaga nuklir ini tidak langsung dibangun di bulan tapi di bumi dan diluncurkan ketika sudah siap. Reaktor nuklir portabel ini harus muat di dalam silinder berdiameter 4 meter yang panjangnya sekitar 6 meter, serta beratnya tidak boleh lebih dari 6 ton.



NASA meminta kepada Laboratorium Nasional Idaho Departemen Energi AS untuk menyerahkan desain awal paling lambat pada 19 Februari 2022.

Kerjasama antara NASA dan Laboratorium Nasional Idaho ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya Lab Idaho membantu memberi daya pada penjelajah Mars NASA Perseverance dengan sistem tenaga radioisotop, yang mengubah panas yang dihasilkan oleh peluruhan alami plutonium-238 menjadi tenaga listrik.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2176 seconds (0.1#10.140)