Laporan Ilmiah Soal Akan Hilangnya Matahari Gemparkan Jagat Maya

Selasa, 30 November 2021 - 19:54 WIB
loading...
Laporan Ilmiah Soal Akan Hilangnya Matahari Gemparkan Jagat Maya
Riset menyebut matahari akan hilang. FOTO/ IST
A A A
LONDON - Sebuat riset ilmiah menyatakan manusia tak menyadari bahwa manusia dan semua penduduk bumi tak akan menyadari jika matahari menghilang. Laporan riset ini ternyata memicu kepanikan di kalangan netizen dan keprihatinan dan kecemasan tentang fenomena tersebut.

Seperti dilansir dari Daily Star Kamis, (30/11/2021), laporan yang dirilis majalah New Scientist mengklaim bahwa jika Matahari menghilang, bumi akan mengapung dan 'melayang' di l uar angkasa.

BACA JUGA -
Danau-danau Kering Bermunculan, Bukti Bumi Bocor Tak Terbantahkan


Namun penduduk bumi diklaim tidak menghadapi kegelapan selama delapan menit, yang merupakan periode waktu yang dibutuhkan cahaya Matahari untuk mencapai planet ini.

Laporan tersebut memicu kekhawatiran bahwa manusia tidak akan menyadari hilangnya matahari selama periode waktu itu, sebaliknya bumi akan terus mengapung di luar angkasa.

Bahkan selebriti media sosial dari Inggris, LittlestChicken, berbagi pandangannya tentang laporan yang menambah kekhawatiran publik.

“Laporan tersebut mengklaim bahwa jika Matahari menghilang, kita tidak akan menyadari fenomena tersebut selama delapan menit. Namun, begitu kita menyadarinya, itu tidak lagi berguna karena bumi akan melayang di luar angkasa sampai menemukan bintang baru,''

"Mulai sekarang sampai saya mati, saya akan sering memikirkan apa yang akan terjadi jika kita melayang di luar angkasa," katanya.

Sementara itu, pakar dari India, Dharmendra Bhatia menjelaskan tentang laporan tersebut dengan menyatakan bahwa fenomena tersebut akan menyebabkan suhu bumi turun tajam, sehingga menyulitkan manusia untuk bertahan hidup.

Hal ini dikarenakan, matahari merupakan pusat gravitasi di tata surya.

Namun, menurut dia, setelah beberapa kali pelanggaran, tata surya mungkin akan menemukan pusat baru.

“Mungkin Jupiter, atau planet raksasa baru yang muncul setelah Jupiter bertabrakan dengan objek lain yang mengorbit di matahari.
Jika bumi 'cukup beruntung' untuk menghindari tabrakan tersebut, maka bumi tidak mengapung di luar angkasa , Mungkin bumi saat ini mulai berputar di sekitar pusat baru," katanya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)