Liontin Emas Kuno Mirip Milik Ratu Mesir Nefertiti Ditemukan di Siprus

Senin, 13 Desember 2021 - 18:32 WIB
loading...
Liontin Emas Kuno Mirip Milik Ratu Mesir Nefertiti Ditemukan di Siprus
Sebuah liontin bunga teratai bertatahkan permata yang mirip dengan yang dikenakan oleh Ratu Mesir Nefertiti ditemukan dalam situs makam kuno di Siprus. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Sebuah liontin bunga teratai bertatahkan permata yang mirip dengan yang dikenakan oleh Ratu Mesir Nefertiti telah ditemukan dalam situs makam kuno di Siprus. Liontin itu adalah salah satu dari ratusan perhiasan yang telah ditemukan di situs tersebut, termasuk batu permata, keramik, dan perhiasan.

Para arkeolog dari New Swedish Cyprus Expedition pertama kali menggali dua makam Zaman Perunggu di ruang bawah tanah, di kota kuno Hala Sultan Tekke pada tahun 2018. Seratus lima puluh lima kerangka manusia dan 500 barang pemakaman ditemukan, ditempatkan berlapis-lapis di atas makam satu sama lain.

Ini menunjukkan bahwa ruang pemakaman digunakan selama beberapa generasi. "Temuan menunjukkan bahwa ini adalah makam keluarga untuk bangsawan di kota itu," kata pemimpin penggalian Peter Fischer, profesor emeritus studi sejarah di Universitas Gothenburg di Swedia, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Live Science, Senin (13/12/2021).



Barang-barang makam tersebut antara lain perhiasan dan cinderamata yang terbuat dari emas, perak, perunggu dan gading, serta bejana dari berbagai kebudayaan.

"Kami juga menemukan patung banteng dari tanah yang digunakan untuk minum anggur. Rupanya, mereka mengadakan pesta di ruangan itu untuk menghormati kematian mereka," kata Fischer.

Selain perhiasan emas, arkeolog juga menemukan perhiasan dari batu permata akik merah dari India, batu permata lapis lazuli biru dari Afghanistan, dan amber dari sekitar Laut Baltik.

Barang berharga itu menunjukkan bahwa orang-orang Zaman Perunggu di Siprus mengambil bagian dalam jaringan perdagangan yang luas.



Para arkeolog juga menemukan bukti perdagangan dengan Mesir kuno, termasuk perhiasan emas, scarabs (jimat olahraga hieroglif berbentuk kumbang) dan sisa-sisa ikan yang diimpor dari Lembah Nil.

Tim arkeologi menentukan tanggal perhiasan emas dengan membandingkannya dengan temuan serupa dari Mesir. Perbandingan menunjukkan bahwa sebagian besar objek berasal dari zaman Ratu Mesir Nefertiti dan suaminya Echnaton yang merupakan ayah Raja Tutankhamun, sekitar tahun 1350 SM.

Fischer juga menunjukan sebuah liontin emas berbentuk bunga teratai bertahtakan batu permata yang pernah dipakai sang ratu. "Nefertiti pernah memakai perhiasan serupa," katanya.

Tim penggalian juga menemukan segel berbentuk silinder yang dibuat dari hematit, mineral dengan warna metalik. Segel itu memuat prasasti runcing dari Mesopotamia atau Irak.



Segel itu berisi teks yang terdiri dari tiga baris dan menyebutkan tiga nama, satu adalah Amurru, dewa yang disembah di Mesopotamia. Dua lainnya adalah raja-raja bersejarah, ayah dan anak, yang baru-baru ini berhasil dilacak dalam teks-teks lain pada lempengan tanah liat dari periode abad ke-18 SM.

"Kami saat ini mencoba mencari tahu mengapa segel itu berakhir di Siprus, lebih dari 1.000 kilometer dari tempat pembuatannya," katanya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2474 seconds (0.1#10.140)