Bill Gates Tak Tertarik Berlomba ke Luar Angkasa, Fokus Berantas Polio

Selasa, 14 Desember 2021 - 15:40 WIB
loading...
Bill Gates Tak Tertarik...
Pendiri Microsoft Bill Gates tidak mau ikut-ikutan sejumlah miliarder atau pemimpin perusahaan ternama yang berlomba untuk terbang ke luar angkasa. Foto/idxchannel/mnc media
A A A
NEW YORK - Pendiri Microsoft William Henry "Bill" Gates III atau yang lebih populer dipanggil Bill Gates tidak mau ikut-ikutan sejumlah miliarder atau pemimpin perusahaan ternama yang berlomba ke luar angkasa . Bill Gates mengaku lebih fokus mencari solusi memberantas berbagai penyakit mengerikan yang masih ditemukan di negara miskin.

Bahkan Bill Gates tidak tertarik mengikuti jejak CEO ternama yang mendirikan perusahaan terkait eksploarasi ke luar angkasa, seperti Elon Musk yang mendirikan SpaceX, pendiri Amazon Jeff Bezos dengan Blue Origin, atau Richard Branson yang mengembangkan Virgin Galactic. (Baca juga; Elon Musk: Kita Harus Pergi ke Mars karena Armagedon Nuklir di Bumi )

Bill Gates baru-baru ini kepada CNN mengatakan bahwa dia lebih peduli untuk bekerja memberantas penyakit di Bumi, daripada meraih bintang-bintang. "Perlombaan luar angkasa, sebagian besar adalah pasar komersial. Jadi itu sama sekali tidak bermotivasi filantropi," kata Bill Gates yang juga pendiri Yayasan Bill & Melinda Gates, seperti dikutip SINDOnews dari laman cnet.com, Selasa (14/12/2021).

Bill Gates mengaku fokus mencari solusi memberantas berbagai penyakit mengerikan yang masih banyak dijumpai di negara miskin. Misalnya penyakit malaria, TBC, dan polio yang menjadi fokus khusus dirinya. (Baca juga; Dari Luar Angkasa, Miliarder Jepang Janji Bagi-Bagi Uang kepada Penduduk Bumi )

Bill Gates berharap setelah 20 tahun bekerja keras, pada tahun 2022 penyakit polio yang berbahaya bisa diberantas semua. "Sampai kita bisa menyingkirkan semua penyakit yang begitu mengerikan di negara-negara miskin, itu akan menjadi fokus total saya," katanya.

Dia mengakui, misi ke luar angkasa juga punya peran penting yang positif jika digunakan untuk membuat jaringan koneksi internet yang bagus di seluruh Afrika. Kemudian menggunakan satelit observasi untuk melihat apa yang terjadi dengan pertanian dan perubahan iklim.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Bill Gates Beri Peringatan:...
Bill Gates Beri Peringatan: AI Akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Kecuali 2 Profesi Ini!
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Oksigen di Galaksi Terjauh...
Oksigen di Galaksi Terjauh Ungkap Rahasia Awal Mula Kehidupan di Bumi
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Cincin Saturnus Akan...
Cincin Saturnus Akan Menghilang Akhir Pekan Ini, Berikut Penjelasannya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Rekomendasi
Perhatian! One Way Arah...
Perhatian! One Way Arah Puncak Diberlakukan Pagi Ini untuk Urai Kepadatan Wisatawan
Profil Evandra Florasta:...
Profil Evandra Florasta: Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Korea Selatan
Saksikan Siang Ini Cahaya...
Saksikan Siang Ini Cahaya Hati Indonesia Penciptaan Makhluk Allah SWT hanya di iNews
Berita Terkini
Kelebihan dan Kekurangan...
Kelebihan dan Kekurangan Nintendo Switch 2, Baca Sebelum Membeli!
28 menit yang lalu
Nintendo Switch 2: Jadwal...
Nintendo Switch 2: Jadwal Rilis, Harga, dan Alasan Indonesia Belum Kebagian
55 menit yang lalu
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
2 jam yang lalu
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
6 jam yang lalu
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
12 jam yang lalu
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
14 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved