Kebun Binatang di Chili Uji Vaksin COVID-19 untuk Singa dan Harimau
loading...
A
A
A
SANTIAGO - Kebun Binatang Buin di pinggiran ibukota Chili, Santiago melakukan uji coba vaksin eksperimen yang disumbangkan Zoetis Inc untuk 10 hewan yang rentan terkena COVID-19 .
Dikutip dari Indian Express, Kamis (16/12/2021), apa yang dilakukan Kebun Binatang Buin sama seperti yang dilakukan sejumlah kebun binatang lain di seluruh dunia.
"Ini memberikan formula vaksin eksperimental yang disumbangkan oleh perusahaan Zoetis Inc untuk 10 hewan yang paling rentan," kata Direktur Kebun Binatang Buin, Ignacio Idalsoaga.
Untuk tahap awal, kebun binatang memberikan vaksin tersebut terhadap tiga ekor singa, tiga ekor harimau, tiga ekor puma, dan orangutan.
“Vaksin yang diberikan merupakan vaksin eksperimental pada gilirannya memungkinkan kami mengembangkan vaksin yang tidak ada di pasaran saat ini,” katanya.
Idalsoaga mengatakan, vaksin yang diberikan di kebun binatang ini merupakan dosis pertama yang diproduksi di seluruh dunia.
"Vaksin ini perlu diuji coba dan jika memungkinkan, akan diproduksi massal untuk melindungi setiap hewan dari virus mematikan ini di kebun binatang seperti kita,” ujarnya.
Sebelumnya, Kebun Binatang Buin mencari tahu vaksin untuk hewan karena binatan juga rentan tertular COVID-19. Setelah mendapatkan informasi, kebun binatang Buin langsung menghubungi Soetis Inc yang langsung menyumbang 20 dosis.
"Dosis tersebut kami berikan terhadap hewan yang paling rentan tertular seperti harimau, singa, puma, dan orangutan karena kera besar juga rentan terhadap COVID-19 ,” katanya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, risiko hewan menyebarkan virus corona ke manusia rendah, tetapi virus dapat menyebar dari manusia ke hewan selama kontak dekat.
Dikutip dari Indian Express, Kamis (16/12/2021), apa yang dilakukan Kebun Binatang Buin sama seperti yang dilakukan sejumlah kebun binatang lain di seluruh dunia.
"Ini memberikan formula vaksin eksperimental yang disumbangkan oleh perusahaan Zoetis Inc untuk 10 hewan yang paling rentan," kata Direktur Kebun Binatang Buin, Ignacio Idalsoaga.
Untuk tahap awal, kebun binatang memberikan vaksin tersebut terhadap tiga ekor singa, tiga ekor harimau, tiga ekor puma, dan orangutan.
“Vaksin yang diberikan merupakan vaksin eksperimental pada gilirannya memungkinkan kami mengembangkan vaksin yang tidak ada di pasaran saat ini,” katanya.
Idalsoaga mengatakan, vaksin yang diberikan di kebun binatang ini merupakan dosis pertama yang diproduksi di seluruh dunia.
"Vaksin ini perlu diuji coba dan jika memungkinkan, akan diproduksi massal untuk melindungi setiap hewan dari virus mematikan ini di kebun binatang seperti kita,” ujarnya.
Sebelumnya, Kebun Binatang Buin mencari tahu vaksin untuk hewan karena binatan juga rentan tertular COVID-19. Setelah mendapatkan informasi, kebun binatang Buin langsung menghubungi Soetis Inc yang langsung menyumbang 20 dosis.
"Dosis tersebut kami berikan terhadap hewan yang paling rentan tertular seperti harimau, singa, puma, dan orangutan karena kera besar juga rentan terhadap COVID-19 ,” katanya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, risiko hewan menyebarkan virus corona ke manusia rendah, tetapi virus dapat menyebar dari manusia ke hewan selama kontak dekat.
(ysw)