Sistem Peringatan Tabrakan, Volvo Sukses Uji Pengereman Truk Seberat 40 Ton

Senin, 20 Desember 2021 - 11:24 WIB
loading...
Sistem Peringatan Tabrakan, Volvo Sukses Uji Pengereman Truk Seberat 40 Ton
Terbaru dalam uji coba Collision Warning system with Emergency Brake, Volvo sukses menguji sistem tersebut pada truk kontainer seberat 40 ton. Foto/volvo/thedrive
A A A
SISTEM peringatan tabrakan yang dikembangkan Volvo semakin menunjukkan hasil yang semakin baik. Terbaru dalam uji coba Collision Warning system with Emergency Brake, Volvo sukses menguji sistem tersebut pada truk kontainer seberat 40 ton atau 40.000 kilogram.

Dalam video yang dirilis the drive pada Senin (20/12/2021), terlihat truk kontainer melaju cukup kencang ke arah kendaraan yang diam (berhenti) di jalan dan terlihat bakal menghantam dengan keras. Truk terlihat tidak melambat sampai detik terakhir, dengan menggunakan sistem pengereman ABS dan reaksi cepat dari perangkat elektronik, truk berhenti tepat beberapa meter dari mobil di depannya.

Hidung truk terlihat menukik, namun ban nyaris tidak memekik saat truk itu berhenti dalam jarak satu kaki atau 0,3 meter dari kendaraan di depannya. Pemandangan dari dalam kabin bahkan lebih baik. Tanpa respons dari pengemudi, rem diaktifkan secara maksimal, memaksa truk hingga berhenti dalam jarak yang benar-benar tidak masuk akal. (Baca juga; Mengenal AGCAS, Perangkat Lunak Penyelamat Nyawa Pilot Tempur Ketika Pingsan di Udara )

Memang, video terbaru menunjukkan bahwa peringatan tabrakan dan sistem pengereman Volvo telah ditingkatkan secara signifikan dalam beberapa tahun. Sistem keselamatan Volvo jelas mampu menyelamatkan pengemudi keluar dari beberapa situasi buruk yang dihadapi di jalan raya. (Baca juga; Fitur Autopilot Tesla Terbukti Bermanfaat, Bantu Seorang Ibu yang Melahirkan )

Ini adalah fitur keselamatan bukan kenyamanan, jadi pengemudi tetap harus memahami penggunaan sistem peringatan tarbrakan ini. Sistem ini tersusun dari radar dan kamera yang dipasang di depan truk untuk mendeteksi kendaraan di depan truk dan mengalkulasi secara tepat kecepatannya. (Baca juga; Rem Blong, Truk Kontainer Seruduk 3 Kendaraan di Bekasi )

Pada kondisi yang berbahaya, kendaraan atau objek yang diam atau melaju lambat di depannya, sistem ini memberikan peringatan kepada sopir berupa garis merah di depan kaca. Jika sopir tidak merespons untuk melakukan aksi atau manuver apa pun, sistem ini bekerja otomatis menghentikan laju truk melalui pengereman mendadak.

Saat ini Volvo menerapkan sistem ini pada sejumlah kendaraan besar seperti truk. Ke depan sistem peringatan tabrakan akan dikembangkan pada sejulah kendaraan yang lebih kecil, bahkan sepeda motor. Tujuan sistem ini mencegah kecelakaan yang berakibat fatal, terutama hantaman kendaraan besar dari arah belakang.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)