AS Produksi Senjata Robotik untuk Lakukan Berbagai Perbaikan di Orbit

WASHINGTON - Unit Inovasi Pertahanan (Defense Innovation Unit/DIU) Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) memproduksi dua senjata robotik untuk melakukan perbaikan di luar ruang angkasa. Departemen Pertahanan AS menggandeng Maxar Technologies untuk memproduksi dua lengan robot senilai USD9,3 juta atau Rp133,5 miliar.

Lengan robot yang dibuat masing-masing memiliki panjang sekitar 2 meter dan akan dioperasikan dalam waktu tiga tahun ke depan. (Baca juga; Space Force AS Luncurkan Satelit Pendeteksi Nuklir dan Komunikasi Laser )

“Fitur utama dari lengan ini underactuated, yang berarti memiliki motor tunggal untuk menjalankan sistem kabel yang mengirimkan torsi ke sejumlah sambungan, mengurangi bobot dan biaya sistem,” kata Maxar dikutip SINDOnews dari laman spacenews, Selasa (21/12/2021).

Maxar sudah memproduksi enam lengan robot untuk penjelajah dan pendarat Mars NASA. Saat ini sedang membangun satu untuk misi Layanan, Perakitan, dan Manufaktur 1 (OSAM-1) di orbit NASA dan Lunar Underactuated Robotic Arm (LUNA). Ini merupakan sebuah prototipe untuk mendukung Operasi program Artemis di Bulan. (Baca juga; Sistem Senjata Laser Mulai Digunakan 2022, Bertenaga 50 KW Mampu Tembus Drone Tempur )

Untuk proyek DIU, Maxar bermitra dengan Altius Space Machines, perusahaan milik Voyager Space. Altius akan menyediakan konektor pengunci magnet dan pengubah alat pengunci secara magnetis. Mitra lain dalam proyek ini adalah SRI International yang menyediakan perekat elektro untuk penangkapan satelit dan keahlian teknis dalam mekanisme lengan yang tidak digerakkan.

Unit Inovasi Pertahanan (DIU) adalah organisasi di bawah Departemen Pertahanan yang dibuat untuk mempercepat adopsi teknologi komersial. Luar angkasa adalah salah satu area portofolio DIU, termasuk transportasi dalam ruang dan teknologi robot untuk servis, perakitan, dan manufaktur di orbit.