Menara Kuno dan Koin Zaman Raja Henry VI Ditemukan di Bawah Kastil Auckland
loading...
A
A
A
AUCKLAND - Tim arkeolog Universitas Durham menemukan menara kuno dan koin zaman pemerintahan Raja Henry VI di bawah Kastil Auckland, Selandia Baru . Tim arkeolog yang dipimpin Profesor Chris Gerrard terus melakukan penggalian untuk mempelajari lebih jauh penemuan ini.
Dia berharap melalui penggalian ini memperoleh banyak pengetahuan tentang tata letak dan luas kompleks abad pertengahan. Sebab, sumber dokumenter untuk periode ini tidak lengkap dan baru mulai menemukan gambar situs tersebut dari akhir tahun 1600-an.
"Kami senang menemukan tangga menara yang mencolok, terpelihara dengan sangat baik. Kami juga menemukan dinding ruang bawah tanah, meliputi sisa langit-langit, tong kubah melengkung di atas kepala di lantai abad pertengahan di bawahnya,” kata Profesor Chris Gerrard dikutip SINDOnews dari laman itv.com, Selasa (21/12/2021).
Chris Gerrard mengatakan, penggalian ini merupakan salah satu yang terbesar di Kastil Auckland. Menurut sejarawan, menara itu akan mendominasi pedesaan di sekitarnya dan dapat dilihat sejauh satu mil. Itu akan memberikan pemandangan lanskap di seberang taman yang terdapat kolam ikan, hutan, dan sungainya. (Baca juga; Anak Muda Selandia Baru Dilarang Merokok Seumur Hidup )
"Kami melakukan penelitian substansial pada bagian yang ditemukan dan dapat menemukan bahwa menara mengalami serangkaian kegagalan struktural ketika bangunan harus diperbaiki karena runtuh atau ambles. Hal yang menarik tentang Kastil Auckland adalah, hingga penggalian baru-baru ini, kami tidak tahu banyak tentang tata letak abad pertengahan," tuturnya.
Tim arkeolog menemukan sebuah jetton atau penghitung berasal dari tahun 1350-1380, di salah satu ruang bawah tanah menara. Alat itu akan digunakan sebagai penghitung di papan besar untuk membantu penambahan dan pengurangan, seperti sempoa. (Baca juga; Elang Terbesar Pernah Hidup di Selandia Baru, Pemakan Bangkai Dijuluki Si Tua Rakus )
Tim arkeolog juga menemukan satu sen perak yang berasal dari masa pemerintahan Raja Henry VI, yang dicetak oleh Uskup Durham antara tahun 1427-1430. Pada saat itu, satu sen perak bernilai satu galon bir atau beberapa lusin telur.
Dia berharap melalui penggalian ini memperoleh banyak pengetahuan tentang tata letak dan luas kompleks abad pertengahan. Sebab, sumber dokumenter untuk periode ini tidak lengkap dan baru mulai menemukan gambar situs tersebut dari akhir tahun 1600-an.
"Kami senang menemukan tangga menara yang mencolok, terpelihara dengan sangat baik. Kami juga menemukan dinding ruang bawah tanah, meliputi sisa langit-langit, tong kubah melengkung di atas kepala di lantai abad pertengahan di bawahnya,” kata Profesor Chris Gerrard dikutip SINDOnews dari laman itv.com, Selasa (21/12/2021).
Chris Gerrard mengatakan, penggalian ini merupakan salah satu yang terbesar di Kastil Auckland. Menurut sejarawan, menara itu akan mendominasi pedesaan di sekitarnya dan dapat dilihat sejauh satu mil. Itu akan memberikan pemandangan lanskap di seberang taman yang terdapat kolam ikan, hutan, dan sungainya. (Baca juga; Anak Muda Selandia Baru Dilarang Merokok Seumur Hidup )
"Kami melakukan penelitian substansial pada bagian yang ditemukan dan dapat menemukan bahwa menara mengalami serangkaian kegagalan struktural ketika bangunan harus diperbaiki karena runtuh atau ambles. Hal yang menarik tentang Kastil Auckland adalah, hingga penggalian baru-baru ini, kami tidak tahu banyak tentang tata letak abad pertengahan," tuturnya.
Tim arkeolog menemukan sebuah jetton atau penghitung berasal dari tahun 1350-1380, di salah satu ruang bawah tanah menara. Alat itu akan digunakan sebagai penghitung di papan besar untuk membantu penambahan dan pengurangan, seperti sempoa. (Baca juga; Elang Terbesar Pernah Hidup di Selandia Baru, Pemakan Bangkai Dijuluki Si Tua Rakus )
Tim arkeolog juga menemukan satu sen perak yang berasal dari masa pemerintahan Raja Henry VI, yang dicetak oleh Uskup Durham antara tahun 1427-1430. Pada saat itu, satu sen perak bernilai satu galon bir atau beberapa lusin telur.
(wib)