800 Ekor Jaguar Padati Meksiko dalam 8 Tahun, Bukti Serius Konservasi Satwa Langka

Senin, 27 Desember 2021 - 14:38 WIB
loading...
800 Ekor Jaguar Padati Meksiko dalam 8 Tahun, Bukti Serius Konservasi Satwa Langka
Populasi Jaguar di Meksiko dalam kurun waktu 8 tahun mulai tahun 2010 sampai 2018 bertambah sekitar 800 ekor. Foto/goodmenproject
A A A
MEKSIKO - Populasi Jaguar di Meksiko dalam kurun waktu 8 tahun mulai tahun 2010 sampai 2018 bertambah sekitar 800 ekor. Jumlah itu naik sekitar 20 persen sehingga total jumlah populasi Jaguar di Meksiko saat ini diperkirakan berjumlah 4.800 ekor.

Data ini menunjukkan bahwa Strategi Konservasi Nasional pemerintah Meksiko berhasil meningkatkan jumlah populasi Jaguar. Aliansi Nasional Meksiko untuk Konservasi Jaguar mampu memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat yang tinggal di dekat kawasan hutan lindung dan sektor swasta untuk melestarikan salah satu spesies ikonik di dunia ini.

“Sungguh luar biasa, melihat jaguar di begitu banyak tempat, yang sebelumnya tidak ada,” kata Gerardo Ceballos ahli ekologi dari Universidad Nacional Autónoma de México sekaligus pendiri Aliansi Nasional Meksiko untuk Konservasi Jaguar dalam jurnal PLOS One yang dikutip SINDOnews dari laman goodmenproject, Sein (27/12/2021).

Jaguar (Panthera onca), terdaftar oleh IUCN sebagai Hampir Terancam punah. Habitat Jaguar ada di sekitar Meksiko utara sampai Amerika Tengah, Cekungan Amazon, dan ke utara Argentina. Aliansi Nasional Meksiko untuk Konservasi Jaguar menggunakan hasil sensus pertama pada tahun 2010 untuk membuat strategi nasional yang didukung oleh kebijakan pemerintah dan para ilmuwan.
800 Ekor Jaguar Padati Meksiko dalam 8 Tahun, Bukti Serius Konservasi Satwa Langka

Ceballos dan tim yang terdiri dari 20 ahli ekologi dari seluruh negeri mengumpulkan data dari pengambilan foto untuk menentukan tempat Jaguar tinggal dan berapa banyak yang berkeliaran di kawasan konservasi yang dilindungi. Kemudian, mereka membuat rencana untuk mengatasi masalah paling kritis yang mempengaruhi Jaguar. (Baca juga; Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Agam Usai 2 Ekor Sapi Warga Mati Diterkam )

Termasuk melestarikan koridor dan suaka margasatwa; mengadvokasi undang-undang dan kebijakan publik yang bermanfaat; dan menghindari atau menyelesaikan konflik dengan pemilik ternak. Misalnya, pemerintah membayar orang-orang yang tinggal di dekat kawasan lindung untuk tidak menebangi pohon, memberikan kompensasi atas kerugian ternak akibat dimangsa Jaguar, dan menyediakan pagar listrik untuk mencegah Jaguar membunuh ternak.

Pelaksanaan upaya ini di lapangan membuahkan hasil. “Masyarakat lokal sangat kritis. Ketika mereka memiliki dana dan insentif untuk melindungi hutan, mereka menjadi sekutu yang paling penting,” kata Ceballos kepada Mongabay. (Baca juga; Setelah 50 Tahun, Jejak Harimau Amur Kembali Ditemukan di Siberia )

Semenanjung Yucatan Meksiko menampung sekitar 2.000 ekor Jaguar. Brasil menjadi habitat Jaguar terbesar saat ini, dengan perkiraan populasi lebih dari 10.000 ekor. Pada tahun 2022, pemerintah Meksiko dan Aliansi Nasional untuk Konservasi Jaguar berencana memperluas Cagar Biosfer Calakmul di selatan Semenanjung Yucatan sebagai konservasi Jaguar.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)